PCINU Taiwan Diskusikan Tata Kelola Keuangan dan Kesehatan

Taipei, NU Online
Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Taiwan mengadakan diskusi terbuka dan wawasan keilmuan bersama Bank Jawa Timur dan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) pada Sabtu (25/11/20203) secara hybrid. Diskusi ini membahas literasi kesehatan hingga tata kelola keuangan.

Ketua PCINU Taiwan, Didik Purwanto menekankan bahwa kegiatan ini adalah tindak lanjut dari Memorandum Of Understanding (MoU) antara PCINU Taiwan dan instansi mitra. 

 

"Kesadaran akan literasi kesehatan, terutama dalam hal gizi, dan literasi keuangan, khususnya terkait remitansi, menjadi dua aspek penting yang menjadi perhatian dalam kegiatan ini," ujarnya. 

 

Diskusi ini tidak hanya memberikan penekanan pada pentingnya menjaga kesehatan, terutama bagi PMI Taiwan yang menghadapi perubahan pola makan dan lingkungan baru, tetapi juga memberikan wawasan keuangan terkait pengelolaan remitansi.

"Upaya meningkatkan literasi kesehatan diharapkan dapat memberikan motivasi jamaah untuk menjaga kesehatan dengan baik, mendapatkan informasi berharga, dan meraih produktivitas optimal," sambung Didik.

 

Literasi keuangan, terutama melalui program layanan JConnect Remittance, menjadi penting untuk membantu para PMI dalam mengelola keuangan mereka dengan lebih efisien.

 

Melalui fokus ganda pada literasi kesehatan dan keuangan, diharapkan kegiatan ini dapat memberikan solusi konkret dan memberdayakan WNI, terutama PMI Taiwan, dalam aspek kesehatan dan keuangan mereka di luar negeri.

 

Ira Dwi Jayanti dari UNUSA dalam paparan menyoroti pentingnya menjaga kesehatan dan meningkatkan gizi bagi PMI Taiwan yang menghadapi tantangan perubahan pola makan dan lingkungan baru. Diskusi ini diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi mahasiswa dan dosen UNUSA untuk berbagi pengetahuan serta menciptakan solusi inovatif terkait upaya pencegahan penyakit dan peningkatan gizi bagi para pekerja migran.

 

Assistant Vice President of International Banking Division Bank Jatim, Ira Dwi Astuti menjelaskan ekspansi layanan perbankan ke luar negeri, terutama untuk negara-negara yang banyak menyerap PMI.

 

"Bank Jatim memberikan insentif, termasuk gratis pembukaan 60 buku rekening bagi peserta yang hadir, dengan program undian tahunan dan fasilitas layanan lainnya seperti kredit kendaraan dan rumah," sebutnya.

 

Sementara itu Siti Romlah, Ketua PCI Muslimat NU Taiwan, menyambut baik kegiatan ini dan mengapresiasi diselenggarakannya diskusi. Pihaknya berharap agar kegiatan semacam ini dapat dilanjutkan secara berkala melalui platform Zoom untuk mendukung peserta yang memiliki keterbatasan waktu.