Nasional HARI SANTRI 2016

10.000 Santri Sumedang Siap Adakan Kirab Resolusi Jihad

Selasa, 18 Oktober 2016 | 17:12 WIB

Sumedang, NU Online
Menyambut Peringatan Hari Santri Nasional 2016, PCNU Sumdedang akan melaksanakan kegiatan Kirab 10.000 santri Sumedang, Sabtu (22/10) mendatang. Hal ini diterangkan oleh Ketua PCNU Sumedang KH. Sa'dulloh pada Konferensi Pers, Selasa (18/10).

Sa'dulloh menjelaskan, 22 oktober ditetapkan sebagai Hari Santri Nasional karena merujuk pada peristiwa bersejarah yang membawa bangsa Indonesia meraih kemerdekaan dari para penjajah.

Resolusi jihad yang dicetuskan oleh Pendiri NU KH. Hasyim Asy'ari 22 oktober tahun 1945 di Surabaya untuk menggelorakan semangat juang para santri dan bangsa Indonesia untuk berperang melawan tentara kolonial Belanda yang membonceng Pasukan Sekutu.

KH. Hasyim Asy'ari sebagai ulama pendiri NU menyerukan jihad dengan mengatakan bahwa membela tanah air dari penjajah hukumnya fardlu'ain atau wajib bagi setiap individu.

Seruan Jihad yang dikobarkan oleh KH. Hasyim Asy'ari itu membakar semangat para santri arek-arek Surabaya untuk menyerang markas Brigade ke-49 Mahratta pimpinan Brigadir Jenderal Aulbertin Walter Sothern Mallaby.

Kemerdekaan Indonesia memang tidak lepas dari para santri dan ulama, karena memang tak hanya tentara yang berperang melawan penjajah, tercatat banyak ulama dan santri yang ikut berperang untuk mengusir penjaah dari bumi Indonesia.

“Itulah mengapa tanggal 22 Oktober diperingati sebagai Hari Santri Nasional oleh pemerintah melalui Keppres No. 22 tahun 2015,” jelas Sa’dulloh.

Sementara itu, Eman Sulaeman selaku Ketua panitia HSN PCNU Sumedang menerangkan  rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan.

"Kita mulai dengan pembacaan shalawat Nariyyah 1 Miliar pada malam 22 Oktober. Kemudian Upacara Peringatan HSN, Ziarah makam Pendiri NU Sumedang, Kirab 10.000 santri Sumedang, istighosah dan doa bersama, dan diakhiri dengan nonton bareng film dokumenter perjuangan NU,” terangnya. (Ayip/Fathoni)