Nasional TWEET TASAWUF

Apakah Semua Tokoh Sufi Hidupnya Miskin?

Rabu, 18 April 2018 | 04:00 WIB

Apakah Semua Tokoh Sufi Hidupnya Miskin?

KH M. Luqman Hakim. (Istimewa)

Jakarta, NU Online
Pengasuh Pondok Pesantren Raudhatul Muhibbin Caringin, Bogor, Jawa Barat KH M. Luqman Hakim menanggapi pertanyaan yang kerap disampaikan banyak orang, apakah semua tokoh sufi hidupnya miskin?

Pertanyaan itu terlontar mengingat prinsip zuhud pada kehidupan dunia yang menjadi salah satu prinsip seorang sufi.

Kiai Luqman menegaskan, semua umat Islam harus merasa miskin. Tetapi perasaan tersebut dikeluarkan ketika manusia dihadapkan kepada Allah SWT.

“Semua umat Islam harus miskin. Tetapi miskin kepada Allah SWT,” tutur Kiai Luqman dikutip NU Online lewat akun twitter pribadinya, @KHMLuqman, Rabu (18/4).

Namun demikian, penulis buku Jalan Ma’rifat ini mengutarakan bahwa manusia jangan merasa miskin pada dunia, hawa nafsu, dan lain sebagainya.

“Bukan miskin pada dunia, bukan miskin pada hawa nafsu, bukan miskin pada makhluk, dan bukan miskin pada jin serta setan,” jelas Direktur Sufi Center Jakarta ini.

Kembali pada persoalan bahwa manusia harus merasa miskin di hadapan Allah, sebab menurut Kiai Luqman fitrah manusia ialah selalu membutuhkan.

“Karena fitrah kita adalah butuh dan miskin. Sampai ke akhirat pun kita semakin miskin pada Allah,” tandasnya.

Penjelasan Kiai Luqman tersebut merupakan jawaban dari pertanyaan seorang follower-nya bernama Abdul Wahab (@Abdul753133).

“Apakah semua tokoh-tokoh sufi hidupnya miskin? Ngapunten yai,” tanya Wahab. (Fathoni)