Pontianak, NU Online
Wakil Presiden Republik Indonesia Boediono membuka resmi Musabaqah Tilawatil Qur’an Nasional VII yang diselenggarakan Jam’iyyatul Qura’ wal-Huffazh Nahdlatul Ulama (JQHNU), Selasa malam (3/7) di stadion sepak bola Sultan Syarif Abdurahman, Pontianak, Kalimantan Barat. <>
Dalam sambutannya, Boediono mengatakan bahwa Al-Quran adalah kitab suci yang diimani bersama, sebagai penunjuk dan penuntun kehidupan untuk kebahagiaan di dunia maupun di akhirat.
“Al-Quran tidak hanya berisi prinsip-prinsip keimanan, tapi summber nilai-nilai universal, ilmu pengetahuan hingga hikayat kehidupan yang penuh dengan keteladanan serta pesan moral yang luhur dan agung,” ujarnya.
Boediono menambahkan, Al-Quran memberi tuntunan kepada kita agar membangun kehidupan yang saling bertoleransi, hidup dalam perdamaian dalam keragaman, saling mengasihi dan memberi maaf.
“Kegiatan Musabaqah Tilawatil Qur’an, jangan hanya dijadikan ajang bertanding dan berlatih, tetapi juga untuk makin memahami dari ayat-ayat suci Al-Quran,” imbaunya.
Dengan memahami, kita akan memperteguh karakter diri dan bangsa melalui nilai-nilai kegamaaan, aturan hukum, serta kerukunan antarumat beragama sejalan dengan nilai-nilai universal ajaran Al-Quran.
Sambutan Wakil Presiden yang berlangsung selama sebelas menit itu diakhiri dengan memukul bedug bertalu-talu. Disusul kemudian kembang api yang mengangkasa dan gelegar mercon selama lima belas menit. Ditimpali pula riuh-rendah tepuk tangan hadirin yang memenuhi stadion.
Hadir pada Kesempatan itu, KetuaUmum PBNU KH Said Aqil Siroj serta beberapa pengurus PBNU, Menteri Perumahan Rakyat H. Djan Faridz, Ketua Umum JQH NU KH Muhaimin Zen, dan Gubernur Kalimantan Barat Drs. Cornelis MH., peserta MTQ, official, serta masyarakat Kalimantan Barat.
Redaktur: A. Khoirul Anam
Penulis : Abdullah Alawi
Terpopuler
1
Gus Baha Jelaskan Alasan Mukjizat Nabi Muhammad Tak Seperti Nabi Sebelumnya
2
Khutbah Jumat: Keistimewaan Umat Nabi Muhammad
3
Khutbah Jumat: Rabiul Awal, Maulid, dan Keutamaan Membaca Shalawat
4
Khutbah Jumat: Meraih Berkah dan Syafaat dengan Shalawat
5
Innalillahi, H Tosari Widjaja Wafat dalam Usia 84 Tahun, Aktivis NU Sejak Muda
6
Gelar Munas, Sako Pramuka Resmi Berganti Nama Jadi Pandu Ma'arif NU
Terkini
Lihat Semua