Guru Besar Universitas Qanath Mesir Kunjungi Ath Thohiriyyah
Ahad, 16 September 2012 | 02:20 WIB
Purwokerto, NU Online
Guru Besar Universitas Qanath Suwes Mesir, Prof Dr Amir An Najar mengunjungi Pesantren Ath Thohiriyah, Purwokerto Kamis (13/9) malam.
<>
Kedatangan guru besar filsafat Islam dan pemikiran Islam itu diterima langsung Pengasuh Pesantren, KH Thoha Alawiy Al Hafidz.
Sebelum ramah tamah, Prof Dr Amir An Najar memberikan kuliah singkat dihadapan ratusan santriwan-santriwati di aula madrasah diniyyah. Dia memaparkan materi seputar ilmu tafsir Al Quran dengan didampingi penerjemah, Husnul Haq Lc MA yang juga dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Purwokerto.
"Allah tidak suka (melaknat) orang yang berbicara tetang tafsir, tetapi tidak memiliki ilmu tafsir," kata Prof Amir An Najar sambil menjelaskan ada 15 syarat (ilmu) orang bisa menjadi mufasir yang baik.
Kuliah singkat juga berjalan hangat. Beberapa kali, dia meminta santri mengulang materi yang disampaikannya dalam Bahasa Arab. Terakhir juga dibuka sesi tanya jawab, baik dari santri, ustadz hingga pengasuh pesantren. Meski singkat kunjungan tersebut mengesankan baik bagi Prof Amir maupun keluarga Ath Thohiriyyah.
Agus Sunaryo MSi, dosen STAIN yang juga pendamping menjelaskan, kunjungan ke pesantren merupakan rangkaian kegiatan sebelum seminar internasional yang hendak digelar STAIN Purwokerto. Menurutnya, ada sekitar enam pembicara dari Timur Tengah yang akan hadir termasuk Tokoh Islam kontemporer kenamaan, Wahbah Zuhaili dari Syiria.
"Kita memilih hanya beberapa pesantren yang dikunjungi. Selain Ath Thohiriyyah ada juga An Najah (Kutasari, Baturaden), Roudhotul Quran (Sirau Kemranjen) dan Darussalam (Dukuhwaluh, Kembaran)," kata Agus Sunaryo.
Ath Thohiriyah dipilih salah satu alasannya karena KH Thoha Alawiy sebagai pengasuh pernah tinggal lama di Arab Saudi sehingga tidak terkendala komunikasi. "Disamping memang untuk mengenalkan Islam di Indonesia, Banyumas khususnya dari sudut pandang berbeda," kata pria yang juga ustadz di Ath Thohiriyyah tersebut.
Berharap Berkah
Pengasuh Pesantren KH Thoha Alawiy mengaku bangga atas kunjungan guru besar, sosok berilmu dari Mesir tersebut. "Sungguh suatu kehormatan dan saya berharap ini menjadi berkah bagi pesantren dan khususnya para santri," kata pria yang karib disapa Abuya tersebut.
Abuya juga menceritakan, sebelumnya Ath Thohiriyah pernah dikunjungi dosen tamu Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Prof Dr Mark Wood. Dia merupakan dosen asli Amerika dan muallaf. "Kalau yang dari Amerika memang ingin mengenal Islam lebih dalam," katanya.
Sementara dari sisi semangat, kunjungan diharapkan memacu santri untuk belajar lebih serius. Mengingat, ilmu yang begitu luas dan terpacu untuk bisa belajar di luar negeri yang secara keilmuan lebih mumpuni.
"Yang jelas saya melihat dampak positif dari kunjungan Prof Amir An Najar," katanya.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Roedjito eL Fateh
Terpopuler
1
Sosiolog Sebut Sikap Pamer dan Gaya Hidup Penyebab Maraknya Judi Online
2
Menkomdigi Laporkan 80 Ribu Anak Usia di Bawah 10 Tahun Terpapar Judi Online
3
Komisi III DPR Singgung Judi Online Masuk Kategori Kejahatan Luar Biasa
4
Kabar Duka: KH Munsif Nachrowi Pendiri PMII Wafat
5
Besok Sunnah Puasa Ayyamul Bidh Jumadal Ula 1446 H, Berikut Niat dan Keutamaannya
6
Khutbah Jumat: Mari Selamatkan Diri dan Keluarga dari Bahaya Judi Online
Terkini
Lihat Semua