Nasional
Ida Fauziyah, Menaker Harus Ciptakan Lapangan Kerja Seluas-luasnya
Kamis, 24 Oktober 2019 | 12:00 WIB
Menaker Ida Fauziyah menggelar rapat pimpinan di hari kedua kerja, Kamis (24/10) (Foto: Kemnaker)
Jakarta, NU Online
Setelah serah terima jabatan dari Menaker lama Hanif Dhakiri, Menaker baru Ida Fauziyah langsung tancap. Pada hari kedua kerja, Ida langsung mengumpulkan semua jajaran eselon satu dan dua dalam rapat pimpinan.
Menurut Ida Kemnaker sangat strategis karena membuka lapangan kerja yang baru. Karenanya, Kemnaker diharuskan bekerja dengan sungguh-sungguh.
"Kementerian ini sangat strategis. Karena membuka lapangan kerja. Kalau bahasanya Pak Wapres Kiai Ma'ruf, keberadaan pemerintah itu harus untuk memberikan kemaslahatan rakyat. Karenanya kita harus sungguh-sungguh," tegas Ida dalam keterangan tertulis, Kamis (24/10).
Mantan Ketua Fraksi DPR ini juga mengemukakan tugas penting dari Presiden RI di Kemnaker selama lima tahun mendatang, yaitu penyelarasan peraturan perundangan di bidang ketenagakerjaan. Tujuannya agar pelayanan kepada rakyat dan penciptaan tenaga kerja bisa berjalan dengan baik.
"Banyak sekali peraturan perundangan yang tumpang tindih. Presiden minta kita semua menginventarisir apa saja yang menghambat pelayan publik dan investasi yang goal-nya menciptakan lapangan kerja," tegas Ida.
Ida juga mengingatkan pernyataan Presiden Jokowi soal tidak adanya visi-misi menteri. Sebab semua agenda nasional, harus sesuai agenda presiden dan wapres.
"Saya tegaskan, dalam kerja-kerja ke depan, tidak ada visi dan misi menteri. Yang ada visi misi presiden dan wapres. Karena itu, sesuai arahan presiden, tugas kita sebagai pembantunya, harus memastikan amanah dan agenda presiden yaitu menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya harus berjalan dengan baik," tegas Ida.
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Kolaborasi LD PBNU dan LTM PBNU Gelar Standardisasi Imam dan Khatib Jumat Angkatan Ke-4
2
LAZISNU Gelar Lomba dengan Total Hadiah Rp69 Juta, Ini Link Pendaftarannya
3
Cara Wudhu di Toilet agar Tidak Makruh
4
Gus Yahya Ceritakan Awal Mula Kiai Ali Maksum Merintis Pengajian Kitab di Pesantren Krapyak
5
Hukum Gugat Cerai Suami karena Nafkah Batin
6
Hukum Khatib Tidak Berwasiat Takwa dalam Khutbah Kedua
Terkini
Lihat Semua
