Nasional

Indonesia Hanya Diberi Sanksi Administrasi FIFA, Erick Thohir: Alhamdulillah

Jumat, 7 April 2023 | 13:30 WIB

Indonesia Hanya Diberi Sanksi Administrasi FIFA, Erick Thohir: Alhamdulillah

Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Presiden FIFA Gianni Infantino. (Foto: dokumentasi PSSI)

Jakarta, NU Online 
Federasi Sepakbola Internasional (FIFA) memberikan kartu kuning untuk Indonesia menyusul batalnya penyelenggaraan Piala Dunia U-20 yang sedianya dilaksanakan pada Mei hingga Juni mendatang. Karenanya, hal ini berarti Indonesia tidak terkena sanksi terberat pelarangan tampil di ajang internasional.

 

Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyatakan rasa syukurnya atas tidak diterapkannya sanksi terberat itu. Menurutnya, FIFA hanya memberikan sanksi administrasi kepada PSSI.

 

"Saya hanya bisa berucap, Alhamdulillah, atas rahmat Allah swt dan doa dari seluruh rakyat Indonesia khususnya para pecinta sepakbola, Indonesia bisa terhindar dari sanksi berat pengucilan dari sepakbola dunia. Istilahnya, Indonesia hanya mendapat kartu kuning, tidak kartu merah," ujar Erick yang tengah berada di Paris, Prancis, Kamis (6/4/2023), sebagaimana dilansir situsweb resmi PSSI.

 

Erick menjelaskan, pihaknya menemui FIFA sesuai dengan arahan dari Presiden Jokowi untuk melakukan negosiasi sekaligus mempresentasikan kepada FIFA cetak biru transformasi sepakbola Indonesia.

 

Saat bertemu Gianni Infantino, Presiden FIFA, Erick juga menegaskan komitmen pemerintah Indonesia dalam merenovasi 22 stadion sepakbola yang dapat dipakai untuk kegiatan tim nasional dan liga.

 

"Setelah saya menyampaikan pesan Presiden Jokowi, dan menjelaskan cetak biru sepakbola kita, FIFA hanya memberikan sanksi administrasi berupa pembekuan dana FIFA Forward untuk keperluan operasional PSSI. Hal itu akan direview kembali setelah FIFA mempelajari strategi besar pengembangan sepak bola Indonesia," ujarnya.

 

Sanksi administrasi yang diberikan FIFA, bagi Erick, di satu sisi merupakan sebuah pembelajaran dan berkah bagi sepakbola Indonesia yang saat ini terus berbenah menuju perbaikan di semua sektor.

 

"Saya sudah berusaha maksimal saat bertemu dengan FIFA. Dengan sanksi ini, kita masih terus melanjutkan program transformasi sepakbola bersama FIFA. Dengan sanksi ini, kita tidak dikasih kartu merah, tapi kartu kuning sehingga kita bisa bermain dan berkompetisi di SEA Games pada akhir bulan ini," pungkasnya.

 

Sebagaimana diketahui, FIFA membatalkan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 yang sedianya digelar di Indonesia. Hal tersebut disampaikan melalui rilis tertulis pada Rabu (29/3/2023) lalu. Piala Dunia U-20 itu sedianya digelar pada 20 Mei sampai dengan 11 Juni 2023. Namun, FIFA membatalkan karena alasan 'situasi terkini'.

 

Sebelumnya, ramai penolakan timnas Israel dari pimpinan daerah, yaitu Gubernur Bali I Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjelang drawing yang digelar di Bali. FIFA pun membatalkan drawing tersebut dan beberapa hari kemudian membatalkan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 itu.

 

Pewarta: Syakir NF
Editor: Aiz Luthfi