Nasional

Mahasiswa IAIN Belajar Kerukunan Agama dari Museum Ranggawarsito

Jumat, 4 Mei 2012 | 10:19 WIB

Semarang, NU Online
Mahasiswa Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang melakukan kunjungan ke Museum Jawa Tengah Ranggawarsita Semarang (4/5/2012). Kunjungan dalam rangka tugas perkuliahan Islam dan Budaya Jawa ini difokuskan pada kajian kebudayaan dan keagamaan. <>

“Mahasiswa sengaja kami wajibkan untuk melihat peninggalan Jawa di Museum Ranggawarsita agar memahami kerukunan agama” kata Dosen Islam dan Budaya Jawa, M Rikza Chamami saat mendampingi mahasiswa.

Lebih lanjut Rikza menjelaskan, selama ini hampir saja, agama dijadikan alat untuk berbeda pendapat hingga memunculkan konflik. Dengan menyaksikan secara langsung peninggalan nenek moyang yang tersimpan rapi di museum, akan diketahui bahwa toleransi beragama sudah ada sejak dulu.  Bangunan masjid kuno yang mempunyai latar bangunan mirip Hindhu dan Budha juga menjadi bukti bahwa Islam Jawa mengajarkan kerukunan.

"Mahasiswa IAIN yang mempunyai basis ilmu keislaman harus dipahamkan dengan budaya Jawa. Sebab budaya Jawa tidak lepas dari unggah-ungguh dan tradisi yang adiluhung. Museum Ranggawarsita menjadi bukti nyata kekayaan budaya Jawa yang menghormati perbedaan agama” imbuh Rikza yang juga aktivis Pusat Pengkajian Islam dan Budaya Jawa (PPIBJ) ini.

Museum Ranggawarsita yang dirintis sejak tahun 1975 ini menjadi kunjungan wajib bagi mahasiswa yang mengambil mata kuliah Islam dan Budaya Jawa. Kecintaan terhadap museum sangat diharapkan untuk nguri-nguri budaya Jawa yang hampir ditinggalkan di zaman sekarang. 

“Dengan mengunjungi museum ini mahasiswa akan mendapatkan dua manfaat. Yakni sadar akan budaya dan terbuka dalam beragama” tegas Rikza.

 


Redaktur : Syaifullah Amin