Nasional HARI SANTRI 2016

Merah Putih dan NU Sambut Kirab Resolusi Jihad di Mojokerto

Senin, 17 Oktober 2016 | 11:00 WIB

Mojokerto, NU Online 
Ribuan warga nahdliyin mulai dari tingkatan ranting hingga cabang menyambut kedatangan rombongan bus Kirab Resolusi Jihad NU yang melintas di Jalan RA Basuni, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. 

Ribuan warga memadati Jalan RA Basuni pada penyambutan Sabtu (15/10) sejak pukul 13.00. Mereka membentuk barisan sepanjang hampir dua kilometer. Warga, santri dua pondok pesantren terkemuka di Kabupaten Mojokerto, Al Amin dan Annadliyah juga turut meramaikan penyambutan dengan pakaian khas ala santri. Mereka bersarung dan berpeci hitam.

Ketua Panitia HSN PCNU Kabupaten Mojokerto H Sobirin mengatakan, pengibaran bendera merah putih dan bendera NU adalah symbol gairah perjuangan di dada santri untuk mempertahankan nusantara dari tangan penjajah..

Menurut H. Sobirin, penetapan tanggal 22 Oktober sebagai HSN oleh pemerintah bukan tanpa sebab. Santri sebagai bagian warga Indonesia dan umat Islam ternyata juga turut menyumbangkan darah dan keringatnya dalam perjuangan merebut kemerdekaan. Hal inilah yang selama ini seperti tenggelam dalam sejarah perjuangan bangsa.

Keikutsertaan santri dan kiai ini dibuktikan dengan keberadaan Laskar Hizbullah yang menjadi prajurit perang sebelum maupun saat mempertahankan kemerdekaan. 

”Saya kira santri hari ini jangan sampai lupa dengan perjuangan santri zaman dulu. Bahwa mbah-mbah kita dulu kita juga ikut mempertahankan kemerdekaan bangsa. Hari ini, kita juga harus mempertahankannya dengan bentuk mendalami ilmu sebanyak-banyaknya, dengan didasari iman dan takwa,” pungkasnya. (syafi'uddin/abdullah alawi)