Orasi Lengkap Gus Yahya di Kegiatan Jalan Sehat Hari Santri 2023

Surabaya, NU Online

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya didaulat memberi 'sepatah dua patah kata serta doa' sebelum melepas peserta Jalan Sehat dalam rangka Hari Santri 2023 di depan Gedung Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (21/10/2023) pagi.

Hari Santri 2023 kali ini mengambil tema “Jihad Santri, Jayakan Negeri.”

Memakai topi hitam berlogo Nahdlatul Ulama dan jaket putih tipis, Ketum PBNU berorasi dengan berapi-api. Berikut adalah transkrip orasi lengkap Gus Yahya, sesaat sebelum melepas peserta Jalan Santai untuk menempuh perjalanan sekitar 5 kilometer.

Assalamu’alaikum warahmatullāhi wabarakātuh.

Alhamdulillāh wa syukrulillāh, was shalātu was salāmu ‘ala Rasūlillāh Sayyidina wa Maulana Muhammad ibni Abdillah, wa ‘ala ālihi wa shahbihi wa man wālāh, amma ba’ad.

Menteri Agama Republik Indonesia Yaqut Cholil Qoumas, Wakil Menteri Agama Saiful Dasuki, Gubernur Jawa Timur Ibu Khofifah Indar Parawansa,Wali Kota Surabaya yang saya hormati. 

Bapak Ibu sekalian, pemuda-pemuda, santri-santri, pelajar-pelaja, selamat datang di Surabaya!

78 tahun yang lalu, Surabaya menjadi palagan, ketika pahlawan-pahlawan kita bertempur melawan penjajah, mempertahankan Negara Proklamasi. 

Hari ini, mari kita memperingati dengan syukur, mari memperingati dengan syukur, ketika 22 Oktober 1945 para ulama berkumpul di Surabaya ini, dan menyerukan Jihad fi sabilillah! Jihad fi sabilillah! Jihad fi sabilillah! Mempertahankan NKRI, mempertahankan Pancasila, mempertahankan Undang-Undang Dasar 1945, Bhineka Tunggal Ika. 

Bapak Ibu sekalian yang saya hormati. 
Para pemuda, pemuda-pemuda dari Maluku, pemuda-pemuda dari Sulawesi, dari Kalimantan, dari seluruh Sumatera, pemuda-pemuda dari Bali, NTB dan NTT, semua santri-santri dari seluruh Indonesia yang ada di Surabaya, mari berjihad! Berjihad untuk kejayaan negeri! 

Jihad santri, jayakan negeri! Alfatihah!

A’ūdzubillāhi minasy syaithānirrajīm, bismillāhir-raḥmānir-raḥīm, al-ḥamdu lillāhi rabbil-‘ālamīn, ar-raḥmānir-raḥīm, māliki yaumid-dīn, iyyāka na’budu wa iyyāka nasta’īn, ihdinaṣh-shirāṭal-mustaqīm, shirāṭallażīna an’amta ‘alaihim, ghairil-maghḍụbi ‘alaihim wa laḍ-ḍāllīn.

Allāhu Akbar! Allāhu Akbar! Allāhu Akbar!
Merdeka! Merdeka! Merdeka!

Wassalāmualaikum, warahmatullah wabarakātuh.