Puncak Arus Balik Terminal Pulo Gebang Diprediksi hingga 12 Mei

Jakarta, NU Online
Komandan Regu (Danru) Terminal Terpadu Pulo Gebang (TTPG) Jakarta Timur, Mujib Tambrin, memprediksi puncak arus balik Lebaran berlangsung hingga Kamis, 12 Mei 2022.

Hal ini lantaran pergerakan arus balik pada (10/5/2022) atau H+7 lebaran di TTPG terpantau menurun dibandingkan hari-hari sebelumnya. Pemicunya diduga karena beberapa bus mengalami kemacetan di sejumlah titik sehingga telat masuk Jakarta.

“Sebenarnya kalau melihat dari trennya, puncak arus balik harusnya terjadi di H+6 dan H+7, tanggal 8 dan 9 Mei. Misalkan kayak kemarin harusnya puncak, tidak bisa gitu, bus kan lewat darat. Jadi, ada kendala macet dan lainnya, banyak bus yang masuknya terlambat,” jelas Mujib, dikutip Antara, Senin (10/5/2022).

Kepala Satuan Pelaksana Operasional dan Kemitraan Terminal Terpadu Pulo Gebang (TTPG) Jakarta, Timur Hendra Kurniawan, juga telah memperkirakan pergerakan arus balik Lebaran di Terminal Terpadu Pulo Gebang (TTPG) akan berlangsung hingga Kamis (12/5/2022).

“Apalagi ada imbauan dari pemerintah untuk pelaksanaan WFH (work from home) dan perpanjangan libur anak sekolah, itu kemungkinan untuk arus balik masih tercatat hingga tanggal 12 Mei 2022,” kata Hendra.

Arus balik menurun
Mujib mengatakan, saat ini terminal Pulo Gebang tampak tidak terlalu ramai oleh pemudik yang kembali ke Jakarta. Membandingkan data jumlah kedatangan bus di TTPG pada Senin (9/5/2022), dilaporkan terdapat 249 armada dengan 2.171 penumpang. Jumlah tersebut lebih rendah jika dibandingkan dengan data Selasa (10/5/2022).

Lebih lanjut, ia menjelaskan pada keadaan normal, kedatangan bus dari luar kota umumnya tiba di terminal pada pukul 01:00 WIB.

“Kalau kita mengacu pada tahun 2019, di jam-jam segini sudah sepi untuk kedatangan. Tapi ini ada beberapa yang datang. Tapi, sebagai petugas, kita mengantisipasi dengan kesiapan, melayani pemudik yang masuk ke terminal kita,” ujar Mujib.

Usulkan WFH
Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyarankan pekerja untuk melakukan pekerjaan secara remote atau bisa bekerja dari rumah (WFH). Hal ini guna mengurai kemacetan arus balik Lebaran.

“Sebagaimana imbauan Bapak Presiden Jokowi bahwa masyarakat yang melakukan perjalanan mudik dengan menggunakan kendaraan pribadi pada momen Idul Fitri tahun ini, untuk kembali lebih awal atau kembali setelah puncak arus balik,” kata Menaker.

Ida juga menyarankan agar pengusaha bisa berkoordinasi dengan para pekerja yang mudik Lebaran. Menurut dia, pengusaha dan pekerja dapat berdialog secara intensif guna mewujudkan hal tersebut.

“Tentu, pelaksanaannya harus berdasarkan kesepakatan bersama dengan memperhatikan aturan yang berlaku di masing-masing tempat kerja,” kata Ida.

Kontributor: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Musthofa Asrori