Raih Piala Oscar, "No Other Land" Embuskan Dukungan Kuat terhadap Palestina
Senin, 3 Maret 2025 | 14:00 WIB

Peraih piala Oscar No Other Land saat menyampaikan dukungan kuat terhadap Palestina pada Ahad (2/3/2025). (Foto: tangkapan layar YT Deadline Hollywood)
Afrilia Tristara
Kontributor
Jakarta, NU Online
Film dokumenter No Other Land berhasil memenangkan penghargaan bergengsi di Academy Awards ke-97 yang digelar di Hollywood, Los Angeles, California pada Ahad (2/3/2025).
Melansir The Guardian film yang dirilis pada 2024 ini memenangkan kategori film dokumenter terbaik dan berhasil meraih piala Oscar. Tidak hanya membawa pulang piala Oscar, No Other Land juga menjadi suara kuat yang menyoroti penderitaan rakyat Palestina di bawah pendudukan Israel.
Kemenangan ini menjadi momen bersejarah bagi kedua pembuat film, Basel Adra dari Palestina serta Yuval Abraham dari Israel, yang menggabungkan suara sebagai rakyat dari dua negara untuk menyampaikan pesan perdamaian dan keadilan. Selain Adra dan Abraham, Hamdan Ballal, dan Rachel Szor turut serta dalam produksi film ini.
Basel Adra yang merupakan jurnalis dan aktivis Palestina dari Masafer Yatta, mendokumentasikan realitas yang terjadi di sana. Ia dan Abraham kerap menerima berbagai ancaman dan intimidasi dalam proses pengambilan gambar.
Adra dalam pidato penerimaan penghargaannya menyampaikan harapannya untuk masa depan yang lebih baik.
"Sekitar dua bulan yang lalu, saya menjadi seorang ayah. Harapan saya untuk putri saya adalah dia tidak perlu menjalani kehidupan seperti yang saya alami sekarang – selalu hidup dalam ketakutan akan kekerasan pemukim, penghancuran rumah, dan pemindahan paksa yang dihadapi komunitas kami setiap hari di bawah pendudukan Israel," ujar Adra dikutip dari kanal Youtube Deadline Hollywood.
Adra menambahkan, No Other Land mencerminkan realitas keras yang telah dihadapi oleh rakyat Palestina selama beberapa dekade.
"Kami masih bertahan dan menyerukan dunia untuk mengambil tindakan serius menghentikan ketidakadilan dan pembersihan etnis terhadap rakyat Palestina," tegasnya.
Senada, Yuval Abraham rekan pembuat film dari Israel, juga menyampaikan pesan kuat tentang pentingnya persatuan.
"Ketika saya melihat Basel, saya melihat saudara saya. Namun, kami tidak setara. Saya hidup di bawah hukum sipil, sementara Basel hidup di bawah hukum militer yang menghancurkan hidupnya. Ada jalan lain – solusi politik tanpa supremasi etnis, dengan hak nasional untuk kedua bangsa kami," katanya.
Abraham juga mengkritik kebijakan luar negeri yang menghalangi perdamaian. Menurutnya, Israel bisa benar-benar selamat hanya jika Palestina bebas dan selamat.
"Bangsa saya (Israel) tidak akan pernah benar-benar aman jika bangsanya Basel (Palestina) tidak benar-benar bebas dan aman. Ada cara lain, dan tidak terlambat untuk memilih kehidupan bagi yang masih hidup," tambahnya.
Dukungan dari selebritas Hollywood
Acara penghargaan tahun ini juga menjadi panggung bagi selebritas Hollywood untuk menyuarakan dukungan terhadap Palestina. The Times of Israel menulis Guy Pearce, aktor film The Brutalist, muncul di karpet merah dengan mengenakan pin bertuliskan FREE PALESTINE yang menampilkan burung merpati putih dan cabang pohon emas.
Pearce, yang telah konsisten menyatakan dukungannya sepanjang musim penghargaan dengan berbagai pin, mengatakan,
"Itulah hal paling kecil yang bisa kami lakukan. Saya selalu berusaha untuk mengakui Palestina dan mendapatkan dukungan sebanyak mungkin karena itulah yang benar-benar dibutuhkan,” tuturnya.
Terpopuler
1
Berikut Lafal Niat Puasa Ramadhan Sebulan Penuh
2
Bacaan Doa Kamilin Lengkap dengan Latin dan Terjemah, Dibaca Setelah Shalat Tarawih
3
Sebab Perubahan Kriteria Imkanur Rukyah Jadi 3 Derajat Tinggi Hilal dan 6,4 Elongasi
4
Aceh Jadi Penentu Awal Ramadhan, Hilal Berpotensi Terlihat di Sabang dan Lhoknga
5
Alasan LFNU Jakarta Laksanakan Rukyat Meski Hilal Belum Penuhi Kriteria Imkanur Rukyah
6
Alasan Adanya Kriteria Qath'iyur Rukyah dengan Batasan Minimal 9,9 Derajat Elongasi
Terkini
Lihat Semua