Selain Meriahkan Hari Santri, Emak-Emak Ini Ikut Jalan Sehat karena Ingin Hadiah Umrah

Surabaya, NU Online

Warga Surabaya dan sekitarnya menyemut dalam Jalan Sehat untuk memperingati Hari Santri 2023. Pelajar, santri, remaja, sampai orang tua dan emak-emak tumpah ruah di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur. 

Mereka sangat antusias mengikuti Jalan Sehat Hari Santri 2023 ini. Hal itu terlihat karena sebagian besar peserta Jalan Sehat berkali-kali mengangkat ponselnya untuk berswafoto mengabadikan momen. 

Begitu pula yang terlihat dari rombongan ibu-ibu atau emak-emak. Mereka sembari berjalan, berkali-kali meneriakkan 'Hari Santri sukses!' secara bersama-sama dengan menghadap kamera selfie ponselnya. 

Saat dikonfirmasi NU Online, ibu-ibu yang selalu menampakkan wajah ceria ini ternyata para kader dan pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Pakal, Kota Surabaya, Jawa Timur.

Mereka yang berdomisili di Pakal, sebuah kecamatan paling barat di Kota Surabaya dan berbatasan dengan Gresik itu sudah mulai berangkat dari rumah sekitar pukul 05.00 WIB. 

Setelah shalat subuh mereka bergegas berangkat ke depan Gedung Negara Grahadi untuk memeriahkan Hari Santri.

 

Salah satu rombongan, Ibu Nurul, mengaku sangat bahagia mengikuti Jalan Sehat ini. Salah satu yang membuatnya bahagia adalah karena ada hadiah umrah. Rombongan ibu-ibu ini berharap mendapatkan kesempatan umrah dari Jalan Sehat Hari Santri ini. 

"Kami tadi berangkat jam 5 sampai sini jam 6. Perasaan kami senang sekali, dan terus semangat. Karena ada harapan dapat umrah," kata Ibu Nurul. 

"Ya pengin umrah," sahut ibu-ibu yang lain. 

Namun ada satu orang ibu yang mengatakan, kedatangan rombongan ini ke Gedung Negara Grahadi untuk ikut memeriahkan Jalan Sehat Hari Santri tidak semata hanya untuk berharap mendapatkan hadiah umrah. 

Keikutsertaan mereka di Jalan Sehat Hari Santri 2023 ini juga dimaksudkan untuk hormat pada Ketua Umum PP Muslimat NU sekaligus Gubernur Jawa Timur, Hj Khofifah Indar Parawansa. Sosok Khofifah sangat penting bagi ibu-ibu Muslimat dari Pakal, Surabaya, Jawa Timur itu. Sebab Khofifah adalah pemimpin organisasi sekaligus pemimpin daerah bagi mereka. 

"Kita kepengin memperingati Hari Santri. Kebetulan kan ibunya ibu kita, ibu Khofifah. Muslimat," kata Bu Nurul. 

"Hari Santri, Muslimat sukses jaya," timpal seorang ibu secara tiba-tiba dan membuat ibu-ibu lain turut meneriakkan kalimat yang sama. 

Kemudian, ibu-ibu ini mengaku sebagai santri. Sebab menurut mereka, Muslimat NU sudah tentu diisi oleh para ibu yang memiliki latar belakang santri. 

"Iyalah santri semua. Muslimat gitu lho," katanya.