Silaturahim dengan LPTNU, Mendikbud: Pengajar Faktor Utama Mutu Pendidikan
Selasa, 30 Juni 2020 | 11:30 WIB
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia Nadiem Anwar Makarim. (Foto: Antara)
Muhammad Syakir NF
Penulis
Jakarta, NU Online
Kualitas menjadi hal yang paling penting dari sekadar kuantitas dalam dunia pendidikan. Hal ini terlihat dari para lulusannya yang telah menamatkan studinya di institusi pendidikan tersebut.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia Nadiem Anwar Makarim menyebut bahwa para pengajar merupakan faktor penentu utama dalam kualitas pendidikan.
"Gak ada yang bisa mensubstitusi kemampuan guru dan dosen di semua institusi pendidikan. Kualitas mereka adalah faktor terpenting," katanya saat Silaturahim Daring Pengurus Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pada Selasa (30/6).
Nadiem mengatakan bahwa pemaksimalan potensi para peserta didik ada pada kapabilitas pengajar mereka. Karenanya, kepemimpinan kepala sekolah juga menjadi nomor satu. Menurutnya, kepala sekolah bukan sekadar mengatur administrasi, tetapi berubah menjadi seorang mentor.
"Untuk itu bisa menjadi berhasil, nggak bisa kepala sekolah kita untuk dibebani administrasi. Kepala sekolah ini peran sangat penting. Di sini fungsi teknologi untuk meringankan," katanya.
Menteri kelahiran Singapura 35 tahun lalu itu juga menyebut bahwa pencetakan guru baru harus ada menjamin kualitasnya. Sebagaimana profesi lainnya, guru harus ada standar kualitas.
"Program PPG akan menjadi salah satu fokus daripada insiatif merdeka belajar kita," ujar menteri yang menamatkan studinya di Universitas Brown dan Universitas Harvard itu.
Terakhir, katanya, guru-guru penggerak juga harus merdeka secara kurikulum untuk bisa mengajar dengan pembelajaran yang tepat. Artinya, proses belajar harus berlangsung fleksibel.
"Kita seolah buta terhadap kebutuhan masing-masing kelas sementara kemampuan peserta didik berbeda. Guru-guru harus mengajar fleksibel," katanya.
Menurutnya, hal yang paling penting dari sekadar peserta didik masuk ke sekolah adalah mereka dapat mengikuti pembelajaran yang disajikan. "Itu jauh lebih penting. Itu sebenarnya esensi dari merdeka belajar," ujarnya.
Kualitas atau mutu pendidikan yang dimaksud adalah kompetensi lulusan secara karakter, moralitas, keterampilan, spiritualisme, kemandirian, kemampuan bernalar dan memecahkan masalah, hingga kemampuan bekerja sama atau berkolaborasi.
"Ini tujuan merdeka belajar," pungkasnya.
Pertemuan virtual ini dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Kemendikbud Ainun Naim, Ketua PBNU Hanif Saha Ghafur, dan Ketua Lembaga Perguruan Tinggi PBNU Moh Nasir. Hadir juga para pengurus LP Ma'arif dan LPTNU seluruh Indonesia.
Pewarta: Syakir NF
Editor: Fathoni Ahmad
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: 4 Maksiat Hati yang Bisa Hapus Pahala Amal Ibadah
2
Khutbah Jumat: Jangan Golput, Ayo Gunakan Hak Pilih dalam Pilkada!
3
Poligami Nabi Muhammad yang Sering Disalahpahami
4
Peserta Konferensi Internasional Humanitarian Islam Disambut Barongsai di Klenteng Sam Poo Kong Semarang
5
Kunjungi Masjid Menara Kudus, Akademisi Internasional Saksikan Akulturasi Islam dan Budaya Lokal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Bahaya Arak keur Kahirupan Manusa
Terkini
Lihat Semua