Guru Madrasah ini Selamatkan Menu Tradisional Khas Brebes
Rabu, 2 September 2015 | 00:01 WIB
Nur Azizah, guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 01 Brebes Nur Azizah SPd berkeinginan keras menyelamatkan menu-menu tradisional khas Brebes yang nyaris punah. Satu-persatu menu dikumpulkan dan dibuat ulang dengan penampilan yang mengundang selera hati untuk bernostalgia saat menyantapnya. <>
“Saya khawatir, menu tradisional khas Brebes punah sehingga harus kita selamatkan bersama-sama,” ungkap Azizah saat ditemui di MAN Brebes 01 Jalan Yos Sudarso Brebes, Awal Juli 2015 lalu.
Menurut alumni UNNES, lebih dari 50 menu tradisional yang harus dilestarikan. Namun dirinya baru membuat ulang 17 menu tradisonal khas Brebes. Antara lain Kapal Burak, Randa Keci, Jalabia, Bandeng Lumpur, Randa Kemul, Sate Blengong dan lain-lain.
“Saya akan membukukannya untuk disebarluaskan ke masyarakat dan dijadikan bahan ajar,” tutur guru Tata Boga yang mengajar sejak 2008 ini.
Dengan dibukukannya menu tradisional tersebut, tidak lagi ada yang mengklaim makanan khas tersebut dari mana berasal. “Para siswa juga harus mengerti benar dan menghargai warisan nenek moyang yang sehat dan alamiah,” terang istri dari Teguh Mulyono SPd dan ibu dari M Raihan Bagaskara (12) dan Maudi Nafizatus Zahra (7).
Dari kemahirannya memasak tradisional, ia menjadi pemenang pada ajang lomba masak ibu dan anak di Masak Musikal di ANTV tahun 2011 silam.
“Saya membuat masakan menu tradisional khas Brebes, ternyata kata Juri waktu itu menarik dan bernilai gizi tinggi,” ungkapnya.
Dia diganjar hadiah Rp 100 juta dan hadiah tersebut waktu itu bisa untuk membuat rumah di jalan Limbangan Baru B3, Brebes. “Sungguh bahagia, karena hadiah saat itu bisa bikin rumah,” kenangnya sembari tersenyum.
Terakhir, Azizah juga menjadi juara 1 lomba menu Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) tingkat Jawa Tengah. Anak didiknya juga selalu menjadi juara 1 ketika ikut berlomba ditingkat Kabupaten.
Apa yang dilakukan Guru kelahiran Brebes 21 Juni 1976 ini menjadi inspirasi bagi rakyat Brebes untuk melestarikan menu tradisional yang ternyata bernilai gizi tinggi.
Jejak langkah Azizah tidak hanya berkutat menularkan ilmunya di MAN saja. Tetapi bersama Kantor Ketahanan Pangan, Dinas Sosial, Darma Wanita Kabuapaten Brebes tanpa henti mensosialisasikan dan menularkan ilmunya kepada warga masyarakat. “Saya setiap saat menjadi tutor dan juri diberbagai kesempatan,” ucapnya.
Untuk menambah penghasilannya, dia membuka kafe kupat blengong di Jogja Mall Brebes. Ditempat itu juga dibuka konsultasi tentang berbagai menu tradisional bagi yang ingin mengembangkannya.
“Yang penting saya berbuat yang terbuat untuk kesejahteraan bersama,” pungkasnya. (Wasdiun)
Terpopuler
1
LAZISNU dan POROZ Kirim Bantuan Rp6,45 Miliar untuk Kebutuhan Ramadhan Rakyat Palestina
2
Didampingi SBY-Jokowi, Presiden Prabowo Luncurkan Badan Pengelola Investasi Danantara
3
Pemantauan Hilal Awal Ramadhan 1446 Digelar di 125 Titik, Jawa Timur Terbanyak
4
Melihat Lebih Dalam Kriteria Hilal NU dan Muhammadiyah
5
Aksi Indonesia Gelap, Upaya Edukasi Kritis terhadap Kondisi Sosial, Politik, dan Demokrasi
6
Sambut Ramadhan, Siswa Lintas Iman di Jombang Kolaborasi Bersihkan Rumah Ibadah
Terkini
Lihat Semua