Tisna Sanjaya: Seni sebagai Jalan Perubahan
Selasa, 13 Mei 2025
Pada episode ke-19 program Menjadi Indonesia, NU Online menghadirkan Tisna Sanjaya, seorang seniman terkemuka asal Bandung, Jawa Barat. Selain dikenal sebagai seniman, ia juga merupakan pendiri galeri seni Imah Budaya (IBU) di Cigondewah, Bandung, serta pernah lama mengajar sebagai dosen di Institut Teknologi Bandung (ITB) sebelum pensiun.
Dipandu oleh Pemimpin Redaksi NU Online, Ivan Aulia Ahsan, Tisna berbagi kisah tentang bagaimana ia mulai mengenal dan menekuni dunia seni sejak kecil hingga remaja. Ia juga menceritakan bagaimana kondisi sosial dan politik di Bandung pada masa itu turut memengaruhi ekspresi artistiknya.
Karya-karya Tisna dikenal sarat akan nilai-nilai kritik sosial, politik, dan lingkungan. Salah satu karyanya yang menarik perhatian adalah ketika ia mengirimkan tiga kontainer sampah dari kampung halamannya di Cigondewah ke Singapura, yang kemudian diolah menjadi karya seni dan dipamerkan di sana.
Menurut Tisna, sebuah karya seni harus mengandung nilai artistik, estetik, dan pedagogis. Baginya, seni bukan sekadar bentuk ekspresi, melainkan juga alat untuk mendorong perubahan sosial dan lingkungan, sebagaimana terlihat dalam sejumlah karya instalasi yang ia buat.
Segmen video:
00:00:00 - Intro
00:00:15 - Perkenalan: awal menjadi seniman
00:16:59 - Menjadi seniman sekaligus dosen ITB
00:42:58 - Imah Budaya (IBU) Cigondewah
01:05:04 - Seni, kritik sosial, dan spritualitas
01:23:20 - Tisna Sanjaya melihat Indonesia
Terpopuler
1
Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU Hadir Silaturahim di Tebuireng
2
Pesantren Tebuireng Undang Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU untuk Bersilaturahmi
3
Khutbah Jumat: Kerusakan Alam dan Lalainya Pemangku Kebijakan
4
Khutbah Jumat: Mari Tumbuhkan Empati terhadap Korban Bencana
5
KH Said Aqil Siroj Usul PBNU Kembalikan Konsesi Tambang kepada Pemerintah
6
20 Lembaga dan Banom PBNU Nyatakan Sikap terkait Persoalan di PBNU
Terkini
Lihat Semua