Klaten, NU Online
Sebanyak 13 pondok pesantren dari jumlah 49 pesantren yang berada di bawah naungan Robithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) Kabupaten Klaten, 13 di antaranya mengalami kerusakan serius. 4 di antaranya rata dengan tanah dan salah seorang pengasuh pesantren yang juga Ketua MWC NU meninggal dunia.
Pengasuh Pesantren Darul Muhibbin KH. Sarmanto yang juga ketua MWC Wedi meninggal dunia setelah tertimbun di bawah bangunan pesantren selama dua hari (NU Online, 29/5)
<>3 pesantren lain yang mengalami kerusakan paling parah adalah Pesantren Arum Widodo (Prambanan), Pesantren Candi Barakah (Candi Ganti Warno), dan Pesantren Darul Roudloh (Bayat).
"Itu baru kerusakan pesantrennya. Kalau kerusakan kantor-kantor NU-nya belum bisa kami data karena orang-orangnya tidak bisa dihubungi," kata ketua RMI Klaten KH Djazuli (Gus Djazuli), di posko warga NU Wedi, Klaten, Selasa (30/5).
Sementara itu, Gus Djazuli menginformasikan ada dua pesantren di Jawa Tengah telah siap menampung anak-anak yatim korban gempa bumi Yogyakarta dan Jawa Tengah. Dua pesantren yang dimaksud adalah Pesantren asuhan Rais Syuriah NU Jawa tengah KH Masruri Abdul Mughni di Benda Sirampog Brebes dan pesantren asuhan KH Abdul Aziz Mahfidz di Wonogori. (nam)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Isra Mi’raj, Momen yang Tepat Mengenalkan Shalat Kepada Anak
2
Khutbah Jumat: Kejujuran, Kunci Keselamatan Dunia dan Akhirat
3
Khutbah Jumat: Rasulullah sebagai Teladan dalam Pendidikan
4
Khutbah Jumat: Pentingnya Berpikir Logis dalam Islam
5
Gus Baha Akan Hadiri Peringatan Isra Miraj di Masjid Istiqlal Jakarta pada 27 Januari 2025
6
Khutbah Jumat: Peringatan Al-Qur'an, Cemas Jika Tidak Wujudkan Generasi Emas
Terkini
Lihat Semua