Warta

Banser Jaga Gereja di Kota Solo

Jumat, 23 Desember 2011 | 21:59 WIB

Solo, NU Online 
Menjelang natal 2011 dan tahun baru 2012, sedikitnya 200 personil dari Banser Gerakan Pemuda Ansor NU Kota Solo, turut menjaga 142 gereja di Kota Bengawan. 

Ketua GP Ansor Kota Solo, Nur Kholis menjelaskan, saat ini Gereja Bhetani Pasar Legi sudah meminta bantuan Banser untuk menjaga kebaktian pada hari Minggu. “ Banser beserta aparat keamanan melakukan penjagaan di 142 gereja di Kota Solo, hal ini terkait antisipasi dini akan adanya kemungkinan teror bom maupun gangguan kemanan,” kata Nur Kholis, kepada NU Online Jum'at  (23/12) petang.<>

Kapolresta Solo, Kombes Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan, untuk melakukan pengamanan menjelang natal dan tahun baru, pihak kepolisian menerjunkan sedikitnya 2.600 personel gabungan.        

Pengamanan tersebut, kata Kapolresta merupakan bagian dari operasi Lilin Candi 2011, yang di gekar jajaran Polresta. Untuk suksesnya pengamanan, pihak kepolisian mengharapkan adanya sinergi dan peran aktif dari semua elemen masyarakat.

Goa Maria
Sementara itu salah satu tempat berdoa umat katholik, Goa Maria Regina di Mojosongo, Jebres, mendapat keamanan dari pihak Satgas salah satu Partai Politik. Menurut anggota Satgas Barkah, partainya sudah menugaskan Satgas untuk menjaga keamanan di Goa Maria Regina, Mojosongo. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi seperti kasus Goa Maria Sendang, Tawangmangu, Karanganyar.

Goa Maria Sendang Pawitra Sinar Surya di Dukuh Sendang, Desa Sepanjang, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, porak poranda dirusak orang tak dikenal.

Peristiwa itu terjadi pada Rabu (14/12) malam sekitar jam 23.30 WIB, akibatnya patung Bunda Maria setinggi 1,6 meter ditemukan tanpa kepala. Salib milenuim setinggi 1,5 meter raib,  dua patung malaikat dalam kondisi rusak, dan patung keluarga kudus kecil juga hilang  serta tempat air suci hancur.

Yohanes Didik Sugiyanto (29), penjaga Goa Maria Regina Mijosongo menjelaskan, Goa Maria Regina tidak terpengaruh atas kejadian di Tawangmangu. Saban hari sedikitnya 500 jemaah, melakukan do’a di Goa Maria Regina. 

Goa Maria  Regina diresmikan pada tahun 1983, memiliki pasilitas diantaranya 14 jalan salib, tempat gezmani, patung bunda maria dan salib yesus. Tempat-tempat itu, kata Didik, merupakan titik-titik umat Katholik untuk memanjatkan do’a. 



Redaktur     : Syaifullah Amin
Kontributor : Cecep Choirul Sholeh