Kang Said: Tudingan Bid’ah dan Syirik Jadi Bibit Terorisme
NU Online · Senin, 25 April 2011 | 06:02 WIB
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj menekankan, sejak awal NU menolak paham ekstrem yang sering mengkafirkan kelompok lain dan menyulut perang saudara diantara umat Islam sendiri.
Lebih dari itu, kebiasaan suka menuding orang lain dengan sebutan bid’ah, syirik dan sebagainya, lanjutnya, merupakan bagian dari ideologi radikal yang menjadi bibit terorisme.<>
“Kalau sudah menuduh orang lain bid'ah, musyrik atau kafir, maka orang akan menghalalkan darah orang lain. Siapapun bisa dibunuh oleh mereka,” katanya.
Ketua Umum PBNU menyampaikan hal itu di hadapan ribuan warga Nahdliyin dalam acara peringatan hari lahir (Harlah) ke-85 NU yang digerlar Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Kecamatan Gunungpati, Sabtu (23/4) kemarin di Lapangan Banaran, samping kampus Unnes, Gunungpati, kemarin.
Kang Said, panggilan akrab KH Said Aqil Siroj, juga menjelaskan bahwa Islam bisa mengubah Arab yang jahiliyah menjadi berperadaban maju. Generasi umat Islam terdahulu merintis berbagai karya di berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Namun anehnya, lanjut Kang Said, beberapa kelompok kalangan Islam di zaman modern ini hendak menghancurkan semua itu dengan mengharamkan segala ilmu dan hasil karya para ulama. (moi)
Terpopuler
1
KH Zulfa Mustofa Jadi Pj Ketua Umum PBNU Kelompok Sultan
2
KH Zulfa Mustofa Jadi Pj Ketum PBNU Kelompok Sultan, Nyai Machfudhoh: Demi Menyelamatkan NU
3
PBNU Terbitkan Surat Undangan Rapat Syuriyah-Tanfidziyah, Tembusan ke Rais Aam
4
PWNU–PCNU Se-Indonesia Ikuti Keputusan Mustasyar di Tebuireng terkait Persoalan di PBNU
5
Dua Pihak di PBNU: Kelompok Sultan dan Kelompok Kramat
6
Peserta Rapat Pleno PBNU Kelompok Sultan Mulai Berdatangan
Terkini
Lihat Semua