Warta

PBNU Bertemu Jenderal Sonthi Upayakan Solusi di Thailand Selatan

Sabtu, 25 Agustus 2007 | 11:47 WIB

Jakarta, NU Online
Dalam rangka menyelesaikan konflik yang melanda Muslim di Thailand Selatan, PBNU yang diwakili oleh KH Hasyim Muzadi dan Ir. Iqbal Sullam bertemu dengan penguasa Thailand Jenderal Sonthi Boonyaratglin pada Jum’at (24/8).

Ir. Iqbal Sullam yang merupakan wakil sekjen PBNU ini menuturkan kepada NU Online setiba di Indonesia, Sabtu (24/8) bahwa PBNU sangat menghargai upaya pemerintah Thailand dalam menyelesaikan masalah muslim di daerah selatan dengan cara-cara damai.

<>

Dikatakannya bahwa PBNU berkeyakinan bahwa konflik tersebut bukanlah pertikaian antar agama, tetapi merupakan konspirasi dari fihak-fihak yang tidak menginginkan adanya keamanan dan ketertiban di Thailand Selatan.

Untuk itu, PBNU menyarankan beberapa hal sebagai jalan penyelesaian masalah ini. Langkah pertama adalah menghindari penanganan dengan cara kekerasan, tidak menjadikan konflik ini sebagai masalah internasional, peningkatan taraf pendidikan, kunjungan ulama Thailand selatan dan pemuka agama Budha disana ke Indonesia untuk melihat dan mempelajari toleransi keagamaan di Indonesia.

Iqbal juga menjelaskan bahwa PBNU menghimbau pada pemerintah Thailand untuk meningkatkan taraf perekonomian masyarakat di Thailand Selatan dengan mempermudah investasi dari negara Muslim di berbagai sektor.

“PBNU juga akan menghimbau pengusaha-pengusaha di Indonesia maupun di negera Islam untuk melakukan investasi di Thailand Selatan,” tuturnya.

Terkait dengan masalah pendidikan, PBNU bersedia mengirimkan guru dan dosen NU untuk mengajar di sekolah, pesantren dan universitas di Thailand Selatan. Dan bagi muslim Thailand Selatan yang berkeinginan untuk belajar di Indonesia, khususnya di lembaga pendidikan yang dikelola oleh NU seperti pesantren, sekolah dan universitas, PBNU akan membebaskan biayanya.

“Kita juga akan mengusahakan kepada Negara-negara sahabat yang tergabung dalam OKI, Rabithah Alam Islami, dan International Conference of Islamic Scholars (ICIS) untuk ikut berpartisipasi dengan memberikan beasiswa penuh kepada pelajar Thailand yang belajar di Indonesia,” katanya.

Dalam upaya peningkatan pendidikan tinggi, PBNU juga mengajar pemerintah Thailand untuk bekerjasama mendirikan Asean Islamic University, bersama-sama dengan anggota OKI lainnya yang nantinya akan mengedepankan pemikiran keislaman yang moderat dan menyejukkan sesuai dengan prinsip Islam rahmatan lil alamiin.

Kunjungan kali ini merupakan kunjungan ke dua terkait dengan upaya penyelesaian masalah di Thailand Selatan. Kunjungan pertama dilakukan saat Pemerintah Thailand masih dipimpin oleh Thaksin Sinawatra.

PBNU juga bertemu dengan Sekjen Asean yang baru, Dr. Surin Pitsuwan, seorang ilmuwan muslim Thailand yang pernah menjadi anggota parlemen. Ia merupakan salah satu peserta dalam International Conference of Islamic Sholars (ICIS) yang diselenggarakan PBNU tahun 2004 lalu. (mkf)