Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi mendesak pemerintah untuk segera meminta maaf kepada para jamaah haji Indonesia terkait dengan terlantarnya ratusan ribu jamaah akibat jatah katering makanan yang hingga saat ini belum diberikan.
“Mohon dengan hormat kepada pemerintah agar secara terbuka meminta maaf kepada jamaah haji Indonesia atas segala kesalahan, kekhilafan dan kekeliruan itu,” desak Hasyim kepada wartawan di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Senin (1/1) lalu.<>
Permintaan maaf itu, kata Hasyim, mutlak harus dilakukan karena insiden di Padang Arafah itu sangat serius dan memperihatinkan. Apalagi dalam sejarah perjalanan haji Indonesia, peristiwa tersebut belum pernah terjadi.
“Laparnya jamaah haji di Arafah mempunyai dimensi ganda, yakni hubungan hak kemanusiaan serta hubungan dengan Allah. Jangan sampai laparnya jamaah haji merupakan pertanda buruk untuk keadaan negeri kita," imbuh Hasyim.
Ditambahkan dia, permintaan maaf itu hendaknya dilakukan Pemerintah RI sebelum para jamaah haji tersebut kembali ke Tanah Air. “Jadi harapannya setiba di Tanah Air, mereka telah memaafkan pemerintah sehingga tidak ada ekses bala' (bencana) di kemudan hari,” lanjut Hasyim.
Dalam kesempatan itu, pemimpin organisasi kemasyarakatan Islam terbesar di Indonesia ini meminta pemerintah untuk segera mengatur kembali urusan logistik para jamaah haji di masa yang akan datang. “Yang penting juga diatur bagaimana jangan sampai persoalan ini terjadi lagi. Dan sekali lagi, rasa kekecewaan jamaah haji harus dimintakan maaf dulu,” tegasnya. (rif)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
250 Santri Ikuti OSN Zona Jateng-DIY di Temanggung Jelang 100 Tahun Pesantren Al-Falah Ploso
6
Cerita Rayhan, Anak 6 Tahun Juara 1 MHN Aqidatul Awam OSN Zona Jateng-DIY
Terkini
Lihat Semua