Warta

Persidangan Lia Eden Kian Memanas

Rabu, 24 Mei 2006 | 11:40 WIB

Jakarta, NU Online
Persidangan Lia Aminuddin alias Lia Eden, seorang yang mengaku mendapatkan wahyu dari Jibril, kali ini, Rabu (24/5), semakin memanas. Pasalnya, beberapa organisasi Islam tidak percaya kepada pengadilan mendatangkan massa mereka untuk mengawal persidangan. Mereka mengaku khawatir pengadilan akan memberikan keputusan yang tidak diinginkan.

Selain Front Pembela Islam (FPI), sidang kali ini diramaikan oleh kehadiran puluhan pemuda dari Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi), salah satu organisasi Islam yang juga mengecam keras Lia Eden. Mereka mengklaim diminta oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk mengamankan jalannya persidangan, meski kemudian persidangan membantah.

<>

Salah seorang anggota Forkabi akhirnya mengaku, kehadiran mereka adalah untuk mengantisipasi kedatangan para pendukung Lia Eden. Sebelumnya, sebuah forum lintas agama yang menamakan diri Forum Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Menjalankan Keyakinan mensomasi Menteri Agama Mahtuh Basyuni karena dianggap telah mencampuri keyakinan Ahmadiyah dan Lia Eden.

Pada persidangan kali, beberapa siswa sekolah Aliyah juga berdatangan didampingi oleh para guru mereka. Dengan berseragam sekolah mereka membawa poster dan spanduk yang isinya mengecam Lia Eden, ajaran dan para pengikutnya. Namun, rencana mereka menggelar aksi damai di ruangan persidangan tidak diizinkan oelh para petugas keamananan.

Sementara itu Lia Eden sendiri membantah dirinya telah membuat permusuhan dengan kelompok-kelompok Islam lain yang tidak sepakat dengan ajaran yang dibawanya. “Saya tidak menyebarkan permusuhan kepada siapa pun karena Tuhan juga tidak pernah menyebarkan permusuhan,” katanya.

Menanggapi berbagai keberatan saksi mengenai ajaran Lia Eden yang dikatakan telah meresahkan masyarakat, Lia mengatakan, dirinya dan para pengikutnya tidak akan memberikan tanggapan kecuali ada yang bertanya untuk Jibril.

“Saya baru berbicara kalau itu wawancara dengan JIbril. Jika itu atas nama saya maka saya tidak akan menjawab, itu sudah kesepakatan kami dengan tuhan,” kata Lia kepada wartawan. (nam)