Warta

Pesantren Siap Tampung Yatim Korban Longsor

Sabtu, 7 Januari 2006 | 09:15 WIB

Banjarnegara, NU Online
Para pimpinan pondok pesantren se-Banjarnegara siap menampung anak-anak korban longsor di dukuh Gunungraja desa Sijeruk Kecamatan Banjarmangu Banjarnegara Jateng. Kesiapan pimpinan pesantren itu adalah bentuk kepedulian terhadap pendidikan anak-anak korban longsor yang menewaskan ratusan orang tersebut.

Kesiapan pimpinan pesantren menampung anak-anak korban longsor itu terungkap dalam rapat koordinasi Komite pananggualangan Bencana Nahdlatul Ulama (KPB-NU) dengan PCNU Banjarnegara dan para pimpinan pesantren di posko PCNU Banjarnegara, Jum’at (5/1) malam.

<>

”Pondok pesantren sanggup menampung anak-anak yatim korban longsor. Ini sangat penting untuk dilakukan agar pendidikan mereka bisa selamat. Karena jumlah yang lumayan banyak,  Mereka akan disebar ke beberapa pondok pesantren,” kata Ketua Syuriah PCNU Banjarnegara KH. Hasyim Fatah kepada wartawan di sela pertemuan tersebut.

Menindak lanjuti kesiapan pesantren menampung anak yatim korban longsor itu, PCNU Banjarnegara segera malakukan indentifikasi dan pendataan sesuai dengan tingkat pendidikan masing-masing anak korban longsor.”Mereka nanti kita sekolahkan sesuai derajat pendidikan masing-masing,” jelas KH. Hasyim Fatah yang juga pengasuh Pon.pes Al-Fatah Banjarnegara.

Siapa yang membiayai pendidikan mereka di pesantren? Kiai Fatah, sapaan akrab KH. Hasyim Fatah mengatakan, anak-anak korban longsor itu akan mendapat pendidikan gratis. Tidak hanya itu, biaya hidup mereka selama berada di pesantren juga akan ditanggung oleh pengasuh pesantren dan PCNU Banjarnegara.”Biaya pendidikan gratis. Kami tentu akan bekerjasama dengan KPB-NU atau PBNU untuk mencarikan dana pendidikan mereka,” ungkapnya.

Sementara itu, Koordinator KPB-NU Taufik Abdullah mengatakan, KPB-NU akan berupaya keras membantu para korban, termasuk pendidikan anak-anak yang orang tuanya maninggal karena tertimbun tanah.”Kalau perlu beasiswa, kami akan berupaya mencarikan, seperti yang dilakukan KPB-NU untuk santri-santri korban tsunami di Aceh. Hal yang sama juga akan dilakukan di Jember. Syukur-syukur pesantren sudah sanggup seratus persen,” jelasnya.(amh)