Jakarta, NU Online
Setelah berhasil menggaet sejumlah politisi seperti Saefullah Yusuf, KH Zainuddin MZ, dan Marissa Haque, kini Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tengah berupaya mendekati tokoh Nahdlatul Ulama (NU) dan mantan pengurus DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Khofifah Indar Parawansa.
"Dalam waktu dekat saya masih menunggu jawaban dari Khofifah. Yang pasti pendekatan terus kita lakukan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ada hasilnya," kata Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali menjawab pertanyaan wartawan di Istana Merdeka Jakarta, Senin, setelah menghadiri upacara penyambutan Presiden Palestina Mahmoud Abbas.
<>Suryadharma mengaku optimis pihaknya bisa menggaet mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan di era Presiden Abdurrahman Wahid tersebut, untuk bergabung dengan partai berlambang Kabah tersebut.
Masuknya Khofifah Indar Parawansa dan sejumlah tokoh lainnya, lanjutnya, diharapkan akan mampu meningkatkan perolehan suara PPP pada Pemilu 2009.
"Tentu siapa pun yang masuk ke PPP diyakini akan menambah dukungan masyarakat terhadap PPP, sekecil apa pun dukungan itu. Misalnya anda (wartawan) masuk PPP pun pasti akan menambah dukungan, apalagi tokoh-tokoh organisasi seperti Khofifah," katanya.
Menurut dia, PPP sudah targetkan perolehan suara pada 2009 sebanyak 15 persen. Suryadharma optimistis target itu dapat dicapai karena pada Pemilu 2004 perolehan suara PPP sebesar 8,15 persen.
"Peningkatan dari 8,15 persen menjadi 15 persen itu menurut saya sangat rasional. Tidak muluk, karena PPP sendiri pernah memperoleh suara sampai 29 persen. Jadi kalau target 15 persen, Insya Allah tercapai," katanya.
Apalagi, katanya, sekarang PPP mendapat dukungan dari sejumlah tokoh seperti KH Zainuddin MZ, Syaefullah Yusuf, Marissa Haque, Paula dan Onki Alexander. "Saya juga masih menunggu sejumlah artis yang mau masuk (PPP), tapi saya belum mau mengatakan, kuatir meleset," tambahnya. (ant/mad)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Bersihkan Diri, Jernihkan Hati, Menyambut Bulan Suci
2
Khutbah Jumat: Sambut Ramadhan dengan Memaafkan dan Menghapus Dendam
3
Awal Ramadhan, Gus Baha Pilih Ikut Keputusan Pemerintah, Apresiasi Perbedaan
4
Anggaran Pendidikan Dipangkas, BEM PTNU DIY: Pemerintah Korbankan Hak Rakyat
5
Muncul Ajakan Cuti Bersama, Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Aksi Indonesia Gelap Hari Ini
6
Arab Saudi Berikan 100 Ton Kurma Ramadhan untuk Indonesia
Terkini
Lihat Semua