Kendari, NU Online
Plh. Kalakhar Badan Narkoba Nasional (BNN), Irjen Pol Drs H.M. Arifin Rachim, SH mengatakan, sesuai hasil penelitian, remaja yang lemah komitmen agamanya, paling mudah terlibat penyalahgunaan narkoba.
"Untuk itu, di rumah tangga harus sedini mungkin ditanamkan nilai-nilai agama," katanya dalam sambutan tertulis dibacakan Kepala Pusat Dukungan Pencegahan Lakhar BNN Brigjen Pol Tommytrider Jacobus pada Forum Pertemuan Antarinstansi Pemerintah Dengan LSM serta Penyuluhan Narkoba Untuk Tokoh Agama di Kendari, Selasa.
<>Ia mengharapkan agar orang tua, tokoh agama dan tokoh masyarakat, menanamkan sedini mungkin pemahaman dan kesadaran kepada anak-anak bahwa menyalahgunaan narkoba, termasuk mengedarkannya, haram hukumnya.
Para remaja juga diminta untuk tetap berpegang teguh pada nilai-nilai moral dan etika beragama. Jangan biarkan jiwa mengalami kekosongan spiritual agar tidak mudah terpengaruh pada tindakan yang tak berguna, khususnya tindakan penyalahgunaan narkoba, katanya.
Arifin Rahim mengatakan, sesuai hasil penelitian yang dilakukan BNN bekerjasama dengan Universitas Indonesia (UI), ada 10 kota yang tertinggi persentase penyalahgunaan narkoba, yakni pertama Palu (8,4 persen), kedua Medan (6,4 persen), ketiga Surabaya (6,3 persen) dan keempat Maluku Utara (5,9 persen).
Selanjutnya kelima Padang (5,5 persen), keenam Bandung (5,1 persen), ketujuh Kendari (5 persen), kedelapan Banjarmasin (4,3 persen), kesembilan Yogyakarta (4,1 persen) dan kesepuluh Pontianak (4,1 persen). Jakarta tidak dimasukan dalam survei itu, katanya.
Menurut dia, berdasarkan studi tentang biaya ekonomi dan sosial tahun 2004, menyimpulkan bahwa biaya ekonomi terbesar dikeluarkan pada kesepuluh kota tersebut adalah untuk pembelian narkoba mencapai Rp3,6 triliun.
Plh, Kalakhar BNN juga menyebutkan bahwa hasil survei nasional penyalahgunaan narkoba yang dilaksanakan BNN terhadap 13.710 responden, menunjukkan bahwa dalam setahun terakhir semakin dininya usia pengguna narkoba.
Usia termuda penyalahguna narkoba sesuai hasil survei nasional itu adalah tujuh tahun, sementara dari segi pendidikan, yang paling banyak memiliki proporsi penyalahguna narkoba adalah mahasiswa (9,9 persen), menyusul SLTA (4,8 persen) dan SLTP (1.4 persen), katanya.
Ia menambahkan, penanggulangan bahaya narkoba dan dampak buruk yang ditimbulkan, harus ditanggulangi secara bersama. Untuk itu, pemda, DRPD, perguruan tinggi, tokoh agama dan LSM, harus memiliki komitmen untuk menanggulangi penyalahgunaan narkoba itu.(ant/mkf)
Terpopuler
1
Nabi Musa Menangis saat Tahu Umat Rasulullah Lebih Mulia Ketimbang Umatnya
2
Khutbah Jumat: Jangan Salah Pilih Teman
3
Data Hilal Penentuan Awal Bulan Syaban 1446 H
4
Gus Baha Ungkap Keterbatasan yang Jadi Kelebihan Manusia
5
Istikmal, Lembaga Falakiyah PBNU Umumkan Awal Syaban 1446 H Lusa
6
Khutbah Jumat: Membangun Kesalehan Diri Sebagai Bekal Memilih Pasangan Hidup
Terkini
Lihat Semua