Wapres Bakal Buka Munas Alim Ulama dan Konbes NU
NU Online Ā· Kamis, 27 Juli 2006 | 10:52 WIB
Surabaya, NU Online
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dipastikan akan membuka secara resmi Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama, besok Jumāat (28/7) di Gedung Olah Raga GOR Kertajaya, Surabaya.
āSudah pasti Wapres yang membuka (Munas Alim Ulama dan Konbes NU, red),ā kata Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ahmad Bagdja kepada NU Online di sela-sela rapat pleno PBNU di Hall A Asrama Haji, Sukolilo, Surabaya, Kamis (27/7).
<>Ribuan peserta yang terdiri dari para ulama, warga nahdliyyin se-Indonesia dan para politisi berlatar belakang NU yang berada di sejumlah partai politik akan hadir pada acara pembukaan tersebut. Gubernur Jawa Timur Imam Utomo dan para pejabat daerah lainnya juga akan hadir pada acara tersebut.
Berdasarkan pantauan NU Online, para peserta yang datang dari seluruh penjuru tanah air mulai memadati Asrama Haji, Sukolilo, Surabaya, tempat digelarnya hajatan besar kedua PBNU setelah muktamar tersebut. Mereka yang terdiri dari pengurus syuriah dan tanfidziyah Pengurus Wilayah NU se-Indonesia itu telah melakukan registrasi di sekretariat panitia.
Di tempat yang sama, PBNU menggelar rapat pleno di Hall A, Asrama Haji Sukolilo. Hadir dalam acara tersebut, seluruh petinggi PBNU, baik syuriah maupun tanfidziyah. Dari syuriah tampak Rois Aam, Dr KH Ahmad Muhammad Sahal Mahfudz, Rois Syuriah KH. Maāruf Amin, dan Katib Syuriah Prof Dr Nazaruddin Umar.
Sementara dari tanfidziyah hadir di antaranya, Ketua Umum PBNU, KH Hasyim Muzadi, Ketua PBNU, Rozy Munir, KH Masdar Farid Masāudi, Ahmad Bagdja, KH Said Aqiel Siradj, Mustafa Zuhad Mughni, Endang Turmudzi, Taufiq R Abdullah, Saiful Bahri Anshori dan Anas Tahir.
Selain itu, para pimpinan lembaga, badan otonom (banom) dan lajnah yang berada di bawah naungan NU sudah mulai tampak berdatangan ke arena.
Rapat Pleno, Bahas Sejumlah Agenda Penting
Selain peneguhan kembali terhadap NKRI, Pancasila dan UUD 1945 serta Khittah 1926 yang merupakan agenda utama Munas Alim Ulama dan Konbes tersebut, sebagai upaya pemanasan, dalam rapat pleno yang diikuti seluruh petinggi PBNU tersebut, telah dibahas sejumlah permasalahan yang melingkupi ruang gerak NU.
Sejumlah agenda yang dibahas antara lain, persoalan rangkap jabatan pengurus NU, intensifikasi koordinasi antara pengurus syriah dan tanfidziyah, pelurusan kembali visi-misi banom NU dan munculnya fenomena menyeberangnya kader NU ke organisasi lain.
Dua hal penting lain, seperti maraknya beberapa peraturan daerah (perda) yang bercorak syariāah atau anti-maksiat dan berbagai bencana alam yang datang bertubi-tubi melanda bangsa Indonesia, juga menjadi perhatian pada rapat pleno tersebut. (rif)
Terpopuler
1
Gus Yahya Ajak Seluruh Pengurus NU Siapkan Muktamar Ke-35 sebagai Jalan Terhormat dan Konstitusional
2
Pertemuan Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah di Lirboyo Putuskan Muktamar Ke-35 NU Bakal Digelar Secepatnya
3
KH Miftachul Akhyar Undang Rapat Konsultasi Syuriyah dengan Mustasyar PBNU di Pesantren Lirboyo
4
Gus Yahya Tanggapi KH Miftachul Akhyar soal AKN-NU, Peter Berkowitz, hingga Dugaan TPPUĀ
5
KH Miftachul Akhyar Sampaikan Permohonan Maaf terkait Persoalan di PBNU
6
Khutbah Jumat: Rajab, Shalat, dan Kepedulian Sosial
Terkini
Lihat Semua