Balitbang Kemenag

Indeks Keberhasilan PAI SMA Negeri Serang 2015

Senin, 6 November 2017 | 15:45 WIB

Indeks Keberhasilan PAI SMA Negeri Serang 2015

Foto: ujiansma.com

Jakarta, NU Online
Puslitbang Penda Balitbang D|iklat Kementerian Agama Republik Indonesia melakukan penelitian dan Workshop dengan tujuan mengetahui Indeks Keberhasilan Pendidikan Agama Islam (IKPAI) tahun 2015. Adapun temuan dalam penyusunan atau penghitungan IKPAI meliputi  Indeks Baca Tulis Al-Quran, dan Indeks Afeksi PAI sebagai salah satu variabel pembentuk IKPAI.


Indeksnya pada inter dan antar SMA tersebut relatif tinggi. Namun, pada setiap SMA tersebut, Indeks Baca Tulis Al-Quran mengandung variabilitas yang tinggi (0,28), atau sangat heterogen. Dengan kata lain, tingginya indeks baca tulis Al-Quran belum menggambarkan realitas yang sebenarnya pada inter dan antar sekolah tersebut (Kelas XII SMA Negeri di Kabupaten Serang).

Kedua, hal serupa terjadi pada Indeks Variabel Afeksi PAI. Ketiga, indeks-indeks variabel: perilaku beriman, dan akhlak adalah indeks-indeks yang relatif rendah variabilitasnya. Namun, tetap berpotensi untuk dikembangkan secara berkelanjutan, dengan kehomogenannya tersebut.

Dan terakhir persoalan-persoalan dinamika keberhasilan PAI masih terkait dengan kondisi nyata variabel-varibel tersebut (terutama baca tulis Al-Quran, dan afeksi PAI). 

Rekomendasi
Berdasarkan temuan dari penyusunan IKPAI ini terdapat beberapa hal yang direkomendasikan:

Pertama, tingginya indeks variabel Baca Tulis Al-Quran dan Afeksi PAI yang bersifat relatif sesungguhnya berpotensi untuk mengalami peningkatan lagi. Untuk mengatasi variabilitasnya yang tinggi, perlu ada pembinaan bersama atau kerja bersama dan kerja sama antar Pengampu atau Pengasuh Bidang Studi PAI agar variabilitas tersebut dapat ditekan ke titik yang lebih rendah. Kualitas aktivitas di MGMP PAI dalam hal ini menjadi salah satu kata kuncinya.

Kedua, begitu pula upaya serupa perlu dilakukan untuk meningkatan indeks Perilaku Beriman dan Akhlak yang variabilitasnya rendah (homogen) sekalipun.

Terakhir, IKPAI kelas XII SMA Negeri di Kabupaten Serang ini sesungguhnya menjadi indikator dampak (outcomes) PAI di sekolah-sekolah tersebut bukan pendeskripsian hasil belajar formal PAI. Oleh karena itu perlu dilakukan kegiatan IKPAI ini dengan cakupan kelas X, dan kelas XI SMA, baik Negeri maupun Swasta. (Husni Sahal/Kendi Setiawan)

Baca Kajian Keagamaan lainnya DI SINI


Terkait