5 Kesalehan yang Perlu Dimiliki Santri menurut Gus Yusron Al-Hikam Depok
Ahad, 15 September 2024 | 23:45 WIB
Pengasuh Pesantren Mahasiswa dan Mahasiswi Al-Hikam Depok, KH Yusron Shidq pada acara Wisuda Pesantren Mahasiswa (Pesma) dan Pesantren Mahasiswi (Pesmi) serta Pengukuhan Santri 2024, Ahad (15/9/2024) dinihari. (Foto: istimewa)
Depok, NU Online
Pengasuh Pesantren Mahasiswa dan Mahasiswi Al-Hikam Depok, KH Yusron Shidqi menekankan pentingnya lima kesalehan sebagai bagian dari pendidikan pesantren.
Hal ini disampaikan dalam sambutannya pada acara Wisuda Pesantren Mahasiswa (Pesma) dan Pesantren Mahasiswi (Pesmi) serta Pengukuhan Santri 2024, Ahad (15/9/2024) dinihari.
"Pesantren ini, dengan segala keterbatasan dan kemampuan yang dimiliki, berusaha mendidik santri untuk mencapai kesalehan ritual dalam ibadah, kesalehan finansial dalam muamalah, kesalehan keluarga dalam membangun keluarga sakinah, kesalehan hukum agar memahami regulasi negara, serta kesalehan politik sehingga dapat menerapkan nilai-nilai luhur tanpa terjebak dalam permainan politik," ujar Gus Yusron di hadapan para wisudawan.
Menurut Gus Yusron, perjuangan sebenarnya adalah ketika para santri sudah menjadi alumni, apakah mereka masih tetap menjaga kesalehannya. Setelah mereka keluar, apakah mereka masih menjaga ibadahnya? Karena ketika masih menjadi santri, para asatidz masih bisa mengawasinya.
“Ketika Anda menjadi alumni, itulah pertaruhan yang sebenarnya. Ketika Anda di sini, saat pagi ada yang membangunkan Anda untuk ngaji, mengingatkan Anda saat salah. Tapi ketika Anda menjadi alumni, Andalah yang harus merespon diri Anda sendiri, karena sebenarnya kelak kita akan menghadap Allah sendiri-sendiri,” jelas Gus Yusron.
Pada kesempatan yang sama, perwakilan wisudawan santriwati, Lulu II Ash-Shafa, mengungkapkan bahwa menjadi mahasiswa sekaligus santri bukanlah sesuatu yang mudah. Perlu komitmen yang kuat untuk menjalaninya. Akan tetapi, ketika hal itu telah kita lewati, maka di situlah kita menemukan hikmah dan keberkahan di baliknya.
"Ada banyak hal yang saya rasa menjadi berkah ketika kita nyantri di sini. Saya menerima banyak pengalaman, baik di organisasi maupun di perlombaan, sehingga akhirnya bisa mendapatkan kerja sebelum wisuda,” ungkap Lulu, yang juga mahasiswa di Universitas Indonesia.
Selain itu, perwakilan orang tua wisudawan, Agung Triwanto, mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh keluarga besar Al-Hikam atas dedikasinya dalam mendidik putra dan putrinya.
"Ucapan terima kasih yang tak terhingga. Tidak bisa kami bayangkan dengan sabar dan ikhlas para asatidz mendidik putra-putri kami, dari pagi bangun tidur sampai menjelang tidur lagi, dengan membantu membangunkan, bahkan memberikan semuanya untuk anak-anak kita," ungkap wali wisudawan dengan nada haru.
Turut hadir mengisi orasi ilmiah pada acara Wisuda dan Pengukuhan Santri kali ini, Senior Construction Engineer Warih Setiawan, yang juga merupakan alumni Al-Hikam Malang. Juga hadir Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Depok, Kiai Ahmad Solechan; Ketua Sekolah Tinggi Kulliyatul Qur’an Ustadz Subur Wijaya; Kepala Pesma Ustadz Munawwar, Kepala Pesmi Ustadzah Syifa Salma, serta tamu-tamu undangan lainnya.
Kontributor: Muhammad Agus