Daerah

Agribisnis UNU Yogyakarta Kampanyekan Petani Muda

Ahad, 8 Juli 2018 | 01:30 WIB

Agribisnis UNU Yogyakarta Kampanyekan Petani Muda

Mahasiswa UNU Yogyakarta praktik program 'Petani Muda'.

Yogyakarta, NU Online
Program Studi Agribisnis Universitas Nahdlatul Yogyakarta (UNU) Yogyakarta meluncurkan program 'Petani Muda'. Kepala Program Studi Agribisnis UNU Yogyakarta, Nurul Salehawati, mengatakan program ini bertujuan untuk menjadi penyambung antara teori yang diperoleh para mahasiswa di bangku perkuliahan dan yang terjadi di lapangan terutama sektor agribisnis.

"Dengan demikian, diharapkan mahasiswa dapat memiliki wawasan yang lebih luas dan mendalam tentang dunia pertanian sekaligus berminat berkarir dalam dunia agribisnis," katanya, Sabtu (7/7).

Program 'Petani Muda' UNU Yogyaarta dimulai dari identifikasi dan asesmen kepada sejumlah mahasiswa yang sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Kemudian, para mahasiswa tersebut akan digabung ke dalam satu grup kerja dan diberikan hak kelola sepetak lahan dengan luasan tertentu.

"Pada lahan tersebut, mahasiswa akan melakukan aktivitas usahatani sejak pra tanam, tanam, pemeliharaan, hingga paskapanen. Setiap tahapan, para mahasiswa dapat berkonsultasi langsung dengan dosen maupun petani yang telah memiliki banyak pengalaman. Terakhir dengan kampanye ini pula kami berharap akan lahir banyak petani muda di Indonesia.” jelas Nurul Salehawati.

Program 'Petani Muda' juga dilandasi bahwa sektor pertanian masih menjadi salah satu sektor handalan di Indonesia. Bahkan sektor ini pula yang telah menempatkan negara agraris sebagai ikon Indonesia. Hal itu bisa dilacak karena sektor pertanian masih memegang peran penting dan strategis dalam perekonomian nasional.

"Bahkan sektor ini telah menjadi salah satu penopang utama pendapatan devisa dari ekspor sekaligus penyangga ketahanan pangan  di Indonesia," tambah Nurul.

Tetapi ironisnya, saban hari sektor pertanian kian di anak tirikan terutama kian berkurangnya minat pemuda untuk terjun ke dunia pertanian, khususnya padi aktivitas on-farm. Jika mengutuip data Kementerian Pertanian (2014) dalam Sensus Tani 2013 menyebutkan bahwa penduduk baik laki-laki maupun perempuan yang berusia 15 tahun ke atas, jumlahnya cenderung menurun. Sedangkan kategori usia 55-59 tahun dan 60 tahun ke atas mengalami kenaikan masng-masing 373 orang dan 47 orang. (Bambang Arianto/Kendi Setiawan)


Terkait