Tegal, NU Online

Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Jatinegara Tegal terus bergerak cepat menghidupkan beberapa ranting yang selama ini masih vakum. Pada Ahad (3/12) lalu, mereka membentuk Pimpinan Ranting GP Ansor Desa Sumbarang.

Ketua Pimpinan Anak Cabang GP Ansor Kecamatan Jatinegara Kabupaten Tegal Abdul Aziz mengungkapkan, upaya membangkitkan ranting ini merupakan bagian dari program konsolidasi organisasi dalam rangka mensyiarkan Ansor di tengah-tengah masyarakat. 

Pihaknya mendorong semua ranting di kecamatan Jatinegara Kabupaten Tegal bisa aktif kembali pada masa periode kepemimpinannya.

"Dari 17 desa, tinggal 7 ranting Ansor yang belum melakukan reorganisasi. Kita targetkan akhir Desember sudah rampung terbentuk kepengurusan baru," ujarnya kepada NU Online, Kamis (7/12)

Aziz merinci, sejumlah 10 Ranting yang telah terbentuk kepengurusan baru yakni Desa Cerih, Wotgalih, Padasari, Argatawang, Mokaha, Sitail, Kedungwungu, Gantungan, Sumbarang dan Tamansari.

"Sedangkan tujuh ranting yang belum terbentuk Pengurus di antaranya Jatinegara, Penyalahan, Capar, Lembahsari, Lebakwangi, Dukuhbangsa dan Luwijawa," beber Aziz

Aziz menambahkan, setelah semua kepengurusan ranting Ansor se-Kecamatan Jatinegara terbentuk. Proses selanjutnya yakni pelantikan yang diagendakan secara serentak pada Januari 2018.

Menurutnya, ke depan Ansor harus selalu berupaya mendekatkan diri dengan masyarakat dan menjalin kerjasama yang baik serta berkontribusi dalam pembangunan. Karenanya, Ansor harus menunjukkan eksistensinya melalui kepengurusan yang solid maupun program kerja.

"Saya mendorong ranting merencanakan program kerja yang kreatif sesuai potensi masing-masing ranting," pungkasnya. (Hasan/Abdullah Alawi)