Pontianak, NU Online
Masih dalam suasana bulan Syawal, Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kalimantan Barat (Kalbar) menggelar halal bi halal bersama para alumni di aula Kantor Wilayah Kementrian Agama. Kegiatan ini bertema Merajut Kebersamaan untuk IPNU Masa Depan, Sabtu (6/7).
Hadir sejumlah tokoh di antaranya Majlis Alumni IPNU Kalimantan Barat yaitu Khalili. Demikian pula demisoner Pimpinan Cabang IPNU seperti Abdul Hamid. Tampak pula Pimpinan Cabang IPNU Se-Kalimantan Barat, baik dari Pontianak, Landak, Mempawah dan Kubu Raya. Pimpinan Wilayah IPPNU Kalimantan Barat beserta jajaran juga menghadiri halal bi halal ini.
Rahmat mengemukakan bahwa halal bi halal bertujuan menyambung silaturahim. “Yakni kebersamaan antarpengurus dan alumni,” kata ketua PW IPNU Kalimantan Barat ini.
Menurutnya, kebersamaan merupakan makna yang ingin diraih dari sejumlah kegiatan ini. "Tujuan diadakan halal bi halal ini untuk menyambung silaturahim dan agar para pengurus cabang menyambung koordinasi dengan pimpinan wilayah maupun alumni. Karena kita hanya bisa mendorong, yang melakukan kegiatan adalah para pimpinan cabang," ungkapnya.
Sedangkan Khalili selaku Majlis Alumni IPNU Kalimantan Barat dalam sambutannya menyarankan agar halal bi halal ini berlanjut di tahun tahun berikutnya. “Karena hal ini merupakan warisan para kiai NU,” ungkapnya.
Halal bi halal ini dikemas dengan pertemuan langsung antar alumni dan pengurus. Mereka saling memberikan pengakuan atau testimoni terkait apa kesan dan kendala dari tiap pengurus IPNU.
“Dengan demikian pengurus dapat mengetahui tantangan yang dihadapi setiap kepengurusan,” jelasnya. Dan itu pula yang bisa menjadikan pengurus untuk dapat menjawab tantangan yang dihadapi, lanjutnya.
Kebersamaan tersebut semakin penting apalagi dengan menghadapi era digital saat ini. “Para alumni memberikan solusi dan membuka pemikiran para pengurus untuk tetap semangat mengemban amanah dan tetap dalam fikrah IPNU,” terangnya.
Yang juga diingatkan Khalili untuk tidak membawa nama IPNU ke dalam politik. “Fokus saja kepada upaya mengayomi para pelajar di Kalimantan Barat,” pungkasnya. (Maulida/Ibnu Nawawi)