Pematangsiantar, NU Online
Seluruh rakyat dan bangsa Indonesia berduka karena Rabu (11/9) pukul 18.05 WIB telah kehilangan putra terbaik, BJ Habibie. Yang bersangkutan adalah Presiden RI ke-3 telah wafat.
Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Pematangsiantar Sumatra Utara menyampaikan belasungkawa.
"Kami turut berduka atas wafatnya BJ Habibie, semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT," ucap Arjuna, Rabu (11/9).
PC GP Ansor Kota Pematangsiantar secara khusus menginstruksikan kepada seluruh warga GP Ansor dan Banser untuk mengibarkan bendera negara setengah tiang.
“Bendera dikibarkan di rumah masing-masing selama tiga hari berturut turut mulai Kamis ini sampai Sabtu. Hal tersebut sebagaimana telah ditetapkan oleh Pemerintah RI sebagai hari berkabung,” ungkapnya.
Dalam pandangan Ketua GP Ansor Kota Pematangsiantar tersebut, sosok BJ Habibie sebagai teladan bagi anak muda.
"Pak Habibie teladan bagi kita semua karena beliau berprestasi sejak anak muda, ulet, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi atau iptek, namun juga sangat bersahaja,” ujar Arjuna. Yang juga sangat melekat adalah sebagai insan yang sederhana serta religius dengan mengutamakan keimanan dan ketakwaan atau imtak, lanjutnya.
Lebih lanjut, Arjuna menjelaskan bahwa BJ Habibi dikenal memiliki sumber daya manusia yang unggul. Hal tersebut dibuktikan dengan semangat belajar di Eropa dan kembali ke Tanah Air membangun industri pesawat terbang nasional.
“Sangat wajar kalau dirinya menjadi sosok inspiratif,” tegasnya.
Apalagi dalam perjalannya, Habibie dipercaya sebagai Menristek, Wakil Presiden dan Presiden ke-3 RI.
“Sampai di usianya yang terakhir pun beliau tetap memberi kontribusi bagi pembangunan bangsa dan negara dengan memberi masukan kepada pemerintah untuk kemajuan bangsa sebagaimana diungkapkan Presiden Joko Widodo saat konferensi pers sesaat Pak Habibie meninggal dunia,” jelas Arjuna.
Karena itu sebagai bukti kecintaan dan rasa kehilangan yang demikian mendalam, Ansor mengimbau masyarakat lebih khusus warga NU atau nahdliyin untuk mengibarkan bendera setengah tiang.
“Demikian pula menggelar shalat ghaib dan mendoakan yang terbaik kepada Bapak Habibie,” pungkasnya.
Editor: Ibnu Nawawi