Daerah

Ansor Tegalsiwalan Gelar Diklat Terpadu Dasar

Sabtu, 9 Februari 2013 | 05:08 WIB

Probolinggo, NU Online
Untuk meningkatkan kemampuan sekaligus menjalin hubungan silaturahim yang lebih erat lagi, Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Tegalsiwalan Kabupaten Probolinggo menggelar Diklat Terpadu Dasar (DTD).
<>
Pelatihan tersebut diikuti seluruh pengurus pimpinan ranting GP. Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) di Desa Tegalsiwalan Kecamatan Tegalsiwalan.

Diklat tersebut juga melibatkan narasumber dari beberapa instansi terkait seperti Muspika Tegalsiwalan, Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Kabupaten Probolinggo dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Probolinggo. Masing-masing narasumber memberikan beberapa materi kepada peserta diklat.

Dalam diklat tersebut peserta mendapatkan beberapa materi diantaranya pemahaman tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), pertahanan dan keamanan, ke-NU-an dan keAswajaan, ke-Ansor-an, ke-Banser-an, kepemimpinan, PBB dan tata upacara Banser, bela Negara serta teknik dasar bela diri.

Ketua PAC GP Ansor Tegalsiwalan Sukin kepada NU Online, Jum’at (7/2) malam mengatakan diklat tersebut merupakan salah satu langkah awal untuk mempererat tali silaturahim antara anak cabang dengan ranting. ”Kegiatan ini juga untuk memberikan pedoman tentang ke-Ansor-an kepada pengurus GP Ansor di tingkat ranting,” ujarnya.

Melalui Diklat Terpadu Dasar yang telah diselenggarakan selama tiga hari tersebut, Sukin mengharapkan nantinya dapat mencetak kader-kader muda bangsa yang peduli akan perkembangan jaman. Sehingga menjadi kader muda NU yang tangguh dan tidak terpengaruh oleh budaya di luar NU.

”Dengan pelatihan-pelatihan yang telah diberikan, saya berharap agar nantinya akan menjadi bekal para pemuda GP Ansor dan Banser di Kecamatan Tegalsiwalan untuk ikut membangun daerah dan melindungi warga Nahdliyin dari pengaruh budaya luar yang tidak sesuai dengan Ahlussunnah wal Jama'ah," jelasnya.

Menurut Sukin, GP Ansor dan Banser sudah saatnya dapat memberikan perannya untuk membantu aparat keamanan serta memberikan rasa aman dan nyaman kepada segenap warga Nahdliyin.

”Ansor juga harus peka dan berperan aktif di tengah-tengah masyarakat. Diklat ini juga merupakan sebuah proses regenerasi kader muda NU untuk meneruskan perjuangan pengurus NU di masa yang akan datang,” pungkasnya.

Redaktur     : NU Online
Kontributor  : Syamsul Akbar


Terkait