Semarang, NU Online
Pondok Pesantren Durrotu Ahlis Sunnah Waljamaah, Banaran, Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah menggelar acara Aswaja Festival. Kegiatan sebagai ajang perlombaan dan festival yang diikuti lebih dari 150 anak dari beberapa kelurahan dan kecamatan yang ada di Kota Semarang. Bahkan juga diikuti SD IT Muhammadiyah Gumpang Kartasuro Sukoharjo.
"Lomba itu bagian dari rangkaian kegiatan haflah akhirissannah yang ke-30," kata pengasuh Pondok Pesantren Durrotu Aswaja, Kiai Agus Ramadhan saat ditemui di kediamannya, Senin (17/2).
Sekretaris Pengurus Cabang (PC) Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) Kota Semarang ini melanjutkan, yang utama bukan gengsi juaranya. Namun menyambung persaudaraan.
"Berlomba sekaligus menjadikan anak yang shalih dan shalihah, serta menjadikan anak menjadi lebih berbakti kepada kedua orang tua. Itu yang utama, bukan semata meraih juara karena juara bisa dicari lagi," katanya.
Sebelumnya, ketua panitia, Arif Rahman Hakim menjelaskan, terdapat 6 cabang lomba dengan harapan dapat mengembangkan bakat peserta serta mengasah potensi sejak dini. Selain itu, juga diharapkan mampu melatih mental anak sedini mungkin.
"Ada lomba mewarnai, menggambar dan mewarnai, adzan dan iqamah, dai cilik, murattal, dan hafalan surat pendek," ungkapnya.
Salah seorang pendamping lomba dari TPQ Persen Alfiana mengaku senang dengan kegiatan tersebut. Kendati anak asuhnya tak menggondol satupun, ia merasa perlombaan berlangsung lebih baik dari tahun lalu.
"Sebagai pendamping peserta lomba, saya merasa tidak lebih melelahkan dari tahun kemarin sebab lomba kali ini alhamdulillah selesai lebih cepat,” akunya.
Ketua Haflah Akhirissanah ke-30 Agung Rahayu Sentosa menambahkan, haflah akhirissanah dimulai 19 Januari sampai 9 April 2020.
Rangkaian acara haflah ini dimulai dengan grand opening, Aswaja festival, musyawarah kubra dan khatmil kutub, sarasehan, temu wali santri dan alumni, festival hadrah al-Banjari se-Jateng dan DIY serta diakhiri dengan pengajian akbar.
Kontributor: A Rirqi Hidayat
Editor: Ibnu Nawawi