Banjir Parah di Bekasi: 20 Titik Terendam, Air Capai 3 Meter
Selasa, 4 Maret 2025 | 11:00 WIB
Bekasi, NU Online
Banjir merendam sejumlah titik baik di Kota Bekasi maupun Kabupaten Bekasi, Selasa (4/3/2025) dini hari. Bahkan air di sejumlah wilayah dilaporkan cukup tinggi hingga mencapai hingga 3 meter.
Pantauan NU Online pukul 10.00 WIB sejumlah rumah di dekat kawasan Stasiun Bekasi terendam banjir akibat meluapnya Kali Bekasi. Alhasil, air melimpah ke luar dan menggenangi jalan hingga pemukiman warga dekat Stasiun Bekasi. Motor-motor yang terparkir di stasiun terendam air berwarna keruh kecokelatan.
Rizki, warga Bekasi, mengatakan pihaknya menerima peringatan tentang potensi datangnya air kiriman dari Bogor saat waktu sahur melalui pengeras suara masjid di sekitar tempat tinggalnya.
"Sahur tadi aku dengar jauh, masjid ngumumin, warga siap-siap akan ada air kiriman dari Bogor," ujar Rizki kepada NU Online, Selasa (4/3/2025).
Beberapa titik banjir juga terjadi di kawasan Kemang Pratama, Vila Nusa Indah 1, Perumahan Galaksi, dan Pondok Mitra Lesatari. Berdasarkan foto yang dikirimkan oleh warga yang tinggal di Vila Nusa Indah, banjir menggenang hingga mencapai ketinggian setinggi ring basket.
"Kondisi yang sama dialami oleh warga yang tinggal di Kemang Pratama Galaxy," tulis Jonathan.
Walikota Bekasi, Tri Adhianto mengungkapkan banjir di Kota Bekasi kali ini menjadi yang terburuk jika dibandingkan dengan kondisi banjir 2016 dan 2020. Penyebabnya dipicu oleh kenaikan permukaan air di Kali Bekasi yang mencapai 8 meter.
"Sejak semalam sudah mulai terlihat ketinggian air di Kota Bekasi, yang parah itu di sekitar Sungai Kali Bekasi yang merupakan pertemuan Kali Cikeas dan Kali Cileungsi," ungkap Tri dalam rapat pagi ini dengan Menko PMK dan BNPB serta Basarnas dan BMKG, Selasa (4/3/2025).
Dampak limpahan air menjadi sangat besar karena sebagian tanggul di pinggir sungai belum selesai dibangun. "Dari 12 Kecamatan, 8 Kecamatan yang terimbas dan hari ini Kota Bekasi lumpuh sampai ke jalan utama termasuk kantor pemerintahan sudah mulai masuk air," ujarnya.
Tri mengatakan peringatan evakuasi sudah dirilis sejak semalam hingga hari ini belum ada data korban jiwa dan jumlah kendaraan serta rumah yang terendam serta jumlah masyarakat yang bertahan di lantai dua rumahnya.