Daerah

BMT NU Ngasem Bojonegoro Layak Juara

Selasa, 10 Juli 2018 | 01:30 WIB

BMT NU Ngasem Bojonegoro Layak Juara

Salah satu kegiatan BMT NU Ngasem

Surabaya, NU Online
Sejumlah juara NU Jatim Award 2018 telah diumumkan. Salah satu yang mendapat perhatian adalah untuk kategori unit ekonomi. Keberadaan dan prestasi Baitul Mal Wattamwil Nahdlatul Ulama Ngasem Bojonegoro layak untuk ditiru serta pantas menjadi juara.

“BMT ini berdiri pertengahan 2012 dengan hanya bermodalkan 67 juta rupiah,” kata Mohammad Wahyudi, Senin (9/7). Namun seiring berjalannya waktu, pada pertengahan tahun ini aset yang dimiliki telah mencapai angka 35 milyar dengan tanpa mengandalkan bantuan bank sekalipun, lanjutnya.

Bahkan dengan kepercayaan yan diberikan masyarakat,  BMT ini telah memiliki 15 cabang yang tersebar di wilayah Bojonegoro. “Hal tersebut dilengkapi dengan 90 pengelola operasional harian,” kata Komisaris BMT NU Ngasem ini.

Memang tidak ada yang mudah di awal perjalanan BMT tersebut. “Legalitas sebagai persyaratan telah kami penuhi,” katanya. Dari mulai badan hukum, surat izin, termasuk legalitas dari Badan Wakaf Indonesia, lanjutnya.

Kebesaran BMT ini tidak didapat dengan jalan pintas. Ada sejumlah ikhtiar yang dilakukan agar keberadaannya sesuai dengan harapan. “Karenanya kami memadukan antara kerja dan ibadah,” jelasnya. 

Hal tersebut tercermin dari kegiatan rutin sebelum kegiatan kantor dimulai. “Kami awali dengan shalat dhuha empat rakaat secara berjamaah,” ungkapnya. Itu dilanjutkan dengan membaca surat Al-Waqiah serta tiga macam doa yang dikhususkan kepada anggota penabung, kiai NU, serta santri dan karyawan.

Untuk memompa semangat dalam bekerja, para karyawan terlebih dahulu mendapatkan siraman motivasi berupa kuliah lima menit dan doa pagi. “Yang juga selalu kami lakukan adalah melanjutkannya dengan yel-yel PKPNU dan mars BMT,” katanya. Tidak berhenti sampai di situ. Ada juga pertemuan pagi yang berguna untuk melakukan evaluasi dan rencana program. 

Yang membedakan dari tempat kerja lain mungkin adanya kegiatan tilawah dan tahajjud. “Kegiatan tersebut telah terintegrasi dan dapat dilakukan penilaian sudah berapa kali membaca dan khatam Al-Qur’an dalam sebulan, juga kebiasaan shalat malam,” jelasnya.

Dan sebagai bentuk apresiasi serta penghargaan kepada karyawan teladan dan berprestasi, setiap tahun disediakan umrah gratis. “Termasuk mendaftarkan haji untuk suami istri yang telah menjadi karyawan tetap,” tegasnya.

Hingga kini, sejumlah sumbangsih telah diberikan kepada NU. “Kami telah mendirikan usaha swalayan NU,” ungkapnya. Demikian pula menghimpun dana abadi NU berupa wakaf uang, lanjutnya.

Sedangkan bantuan bulanan dan tahunan selalu diberikan, khususnya kepada kepengurusan Majelis Wakil Cabang NU yang telah bekerja sama. “Kami juga memberikan mobil inventaris NU dengan sopir tetap,” ungkapnya. Tidak berhenti sampai di situ, termasuk memberikan mobil ambulance hingga truk untuk kegiatan pengangkutan kebutuhan acara NU. 

Adalah pilihan tepat bila BMT NU Ngasem Bojonegoro dipilih sebagai juara untuk kategori unit ekonomi yang dapat dibanggakan. “Saat visitasi tim NU Jatim Award, keberadaan BMT ini memang layak dibanggakan,” kata Sururi Arumbani. (Rof Maulana/Ibnu Nawawi)


Terkait