Bojonegoro, NU Online
Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2018 di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur terus digelar oleh Pemkab Bojonegoro. Setelah kemarin sukses mengadakan lomba baca kitab kuning, selanjutnya mengadakan lomba Mars Syubbanul Wathon, Rabu (17/10).
Perlombaan yang diadakan di Pendopo Malowopati Pemkab Bojonegoro, mengusung tema Bersama Santri Damailah Negeri, yang dibuka langsung Bupati Bojonegoro, Anna Mu'awanah.
Ada 29 grup dari 16 kecamatan ikut andil dalam perlombaan tersebut dengan ketentuan setiap grup terdiri dari minimal 15 orang dan maksimal 25 orang.
Bupati Anna menuturkan, lagu mars syubbanul wathon awalnya menggunakan bahasa arab, tetapi sekarang diubah kedalam bahasa Indonesia.
"Tujuannya adalah sebagai gerakan untuk meminta jihadis membentuk karakter. Dan diharapkan supaya santri bisa menyebar di semua bidang keilmuan secara heterogen," tuturnya.
Pengurus PP Muslimat NU itu juga menambahkan, jika santriwan dan santriwati berada dalam sebuah homogenitas, maka Indonesia akan kekurangan sumber daya manusia, khususnya Bojonegoro," pungkasnya.
Berhasil menyabet juara 1 SMA Al-Fatimah sehingga berhak mendapatkan uang pembinaan Rp1,5 juta, juara dua regu dari IAI Sunan Giri Bojonegoro mendapatkan uang pembinaan Rp1 juta dan juara ketiga memperoleh uang pembinaan Rp 750 ribu, yakni PAC Fatayat NU kanor.(M Yazid/Muiz)