Bupati Pringsewu, Lampung KH Sujadi membuka secara langsung kegiatan Cara Cepat Belajar dan Mengajar Al Qur'an menggunakan metode Qiro'ah dalam rangka menyongsong peringatan Hari Santri 2018 tingkat Kabupaten Pringsewu. Sekitar 150 guru agama dari sekolah dan madrasah di Pringsewu ikut serta dalam kegiatan Pelatihan yang dilaksanakan sehari di Aula Gedung NU Pringsewu, Sabtu (20/10).
Pada awal sambutannya, Bupati yang juga seorang hafidz Al-Qur’an ini mengajak kepada seluruh peserta dan tamu undangan untuk melantunkan do’a Qur’an yang sangat masyhur. Mengawali kegiatan dengan do’a tersebut, ia berharap kegiatan yang diisi oleh pemateri dari Cirebon dan Makassar ini akan memberikan manfaat bagi para peserta.
“Pahala ilmu yang dipelajari sekaligus memberikan manfaat kepada orang lain akan terus mengalir kepada kita baik semasa hidup kita maupun saat nanti kita sudah meninggal dunia,” kata pria yang akrab disapa Abah Jadi ini mengutip hadits Rasulullah SAW.
Selain itu, Abah Jadi juga menjelaskan salah satu ayat Al-Qur’an terkait dengan cara membaca Al-Qur’an yakni ayat 3 dari surat Al-Qamar yang berbunyi Walaqad yassarnal qur-aana lidzdzikri fa hal mim mudzdzakir. Menurutnya, ayat ini menegaskan bahwa Allah telah memudahkan cara mengucapkan lafadz Al-Qur’an dan memahami pengertiannya bagi orang-orang yang hendak memberikan peringatan kepada umat manusia.
“Allah telah memudahkan bacaannya bagi semua lidah maka adakah orang yang mengambil pelajaran?. Maksudnya adakah orang yang mengambil pelajaran dari Al-Qur’an ini yang telah dimudahkan oleh Allah dalam menghafal dan memahami maknanya?,” tanyanya.
Oleh karenanya Alumni Pesantren Al-Asy’ariyah Wonosobo, Jawa Tengah ini mengajak kepada seluruh peserta untuk tidak bosan-bosan dalam mempelajari Al-Qur’an baik dari sisi cara membacanya maupun dalam memahami kandungan Al-Qur’an.
“Berbagai metode cara membaca Al-Qur’an terus berkembang saat ini dan ini merupakan kemajuan di bidang Al-Qur’an,” kata Wakil Ketua PWNU Lampung ini.
Sementara itu Ketua Panitia Pelaksana Pelatihan Suwarno yang juga Ketua Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Kabupaten Pringsewu, menjelaskan selain materi dari nara sumber yakni Ustadz Husain Baihaqi, pelatihan tersebut juga diisi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pringsewu, H Heri Iswahyudi.
“Kegiatan ini juga merupakan upaya Pergunu Kabupaten Pringsewu untuk ikut serta memperingati Hari Santri tahun 2018 tingkat Kabupaten Pringsewu. Mudah-mudahan rangkaian kegiatan Hari Santri termasuk pelatihan ini akan membawa kemaslahatan bagi kita semua,” pungkasnya. (Muhammad Faizin)