Cara Berbeda Pesantren Al-Aqobah dan Al-Inayah Jombang Sambut Tahun 2023
Ahad, 1 Januari 2023 | 06:00 WIB
Panggung pentas seni santri Pesantren Al Aqobah Jombang menyambut tahun baru 2023. (Foto: Dok. Pribadi)
Jombang, NU Online
Pondok Pesantren Al-Aqobah Kwaron, Kecamatan Diwek, Jombang punya cara berbeda menunggu pergantian tahun menuju 2023
Ratusan santri Aqobah tampak asyik lomba pidato dan penampilan seni para santri di lapangan utama Sekolah Menengah Atas (SMA) Misykat Al-Aqobah, Sabtu (31/12/2022).
"Untuk menanti tahun baru 2023, Aqobah 1 agendanya muhadlorah kubro dan salawat. Pembagian hadiah dan lomba pidato," jelas Ketua Yayasan Al-Aqobah Agus A Kanzul Fikri.
Gus Fikri menambahkan, Pesantren Al-Aqobah sengaja tidak meliburkan momentum malam tahun baru 2023 karena mengurangi mudharat yang tidak inginkan.
Dengan berada di pesantren dan diisi acara positif, santri bisa lebih fokus mengasah skill dan melakukan hal positif seperti muhadlorah kubro.
Acara dikonsep model miniatur pentas seni dan diselingi lomba pidato perwakilan kelompok masing-masing. Penampilan paling bagus akan mendapatkan piala dan hadiah menarik.
"Alhamdulillah, Pesantren Al-Aqobah tidak libur di malam tahun baru. Liburnya sudah duluan. Malam tahun baru sengaja tidak diliburkan untuk mengurangi mudharat yang lebih besar," imbuhnya.
Meskipun dikonsep ala santri, Pesantren Aqobah juga menyediakan konsumsi berupa jagung. Makanan khas menyambut tahun baru. Bedanya, di Pesantren Aqobah adanya jagung rebus, bukan jagung bakar.
Dalam acara tersebut, pria yang biasa disapa Gus Fikri ini juga mengajak para santri muhasabah diri dan kembali menata niat untuk mencari ilmu Allah. Tahun baru, dengan niat baik dan semangat menggebu.
"Ada jagung rebus juga. Ada rujak buah. Kita berharap tahun baru lebih baik, santri tambah semangat ngaji dan berprestasi serta manfaat dunia akhirat," ungkap Gus Fikri.
Hal serupa dilakukan di Pesantren Al-Inayah Rimbo Bujang, Jambi dalam menunggu pergantian tahun menuju 2023. Ribuan santri dan asatidz melakukan gebyar salawat nabi dan doa bersama di depan auditorium Pesantren Al-Inayah 3.
"Momentum akhir tahun dan menuju awal tahun 2023, kita ajak santri banyak istighfar dan salawat. Agar diberikan keberkahan," kata Ustadz Rizky Amrullah, salah satu pengurus Pesantren Al-Inayah.
Acara gebyar salawat nabi kali ini diatur dengan panggung yang cukup megah layaknya pengajian akbar dan disertai banner cukup besar.
Baginya, hal positif sebaiknya diawali dengan niat baik dan tidak melakukan doa atau maksiat. Sehingga sepanjang 2023 nanti diiringi keberuntungan dan keberkahan oleh Allah.
"Pergantian tahun kita isi dengan hal positif, semoga awal tahun yang diawali dengan perbuatan baik ini akan menjadi baik sepanjang 2023," tandasnya.
Kontributor: Syarif Abdurrahman
Editor: Fathoni Ahmad