Tegal, NU Online
Wabah virus Corona menimbulkan keprihatinan bagi kita semua. Terlebih dengan peningkatan jumlah perantau dari berbagai daerah yang ingin pulang kampung menggunakan travel dan kendaraan umum tidak terdeteksi.
Untuk menghadang menyebarnya virus corona (Covid-19), Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah bersama Pemerintah Kecamatan dan Puskesmas bahu membahu dalam penanganan pencegahan Covid 19 di wilayah Kecamatan Bojong.
"Salah satunya yakni dengan pendirian pos pemeriksaan dini bagi warga perantauan yang mudik dalam pekan ini," ujar Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Bojong Nasrun As'adani kepada NU Online, Sabtu (28/3).
Dikatakan, posko dan pemeriksaan room yang berlokasi di Desa Tuwel didirikan untuk membantu Pemerintah dalan mendeteksi para pemudik / perantauan yang pulang kampung ke desa-desa yang ada di wilayah Kecamatan Bojong.
"Selain mendirikan posko ruang pemeriksaan, kami juga menginstruksikan agar tiap ranting untuk ikut berperan mensosialisasikan bahaya dan pencegahan virus Corona dengan selalu berpedoman protokol kesehatan," ujarnya.
Menurutnya, dengan adanya sinergitas dan koordinasi yang baik antara Ansor dengan Pemdes diharapkan nantinya semua pemudik yang pulang kampung bisa tercatat.
"Kita juga sedang merancang screening room untuk ditempatkan di masjid yang diperuntukkan para jamaah shalat," imbuhnya.
Ketua Pimpinan Ranting GP Ansor Tuwel Amin Nurul Afif menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemdes Tuwel terkait pencegahan Covid-19 yang salah satunya membuat posko pemeriksaan untuk para pemudik yang baru pulang dari perantauan.
"Nantinya posko dan ruang periksaan ini akan melayani warga Desa Tuwel yang belum melapor di Puskesmas, karena pembiayaannya dianggarkan dari Desa. Kami akan tetap mengarahkan mereka supaya memeriksakan diri ke Puskesmas dan mengisolasi diri selama di rumah," ucap Afif.
Terkait kesiapan petugas yang jaga Amin menyampaikan, nantinya akan dibuatkan jadwal giliran tentunya dengan arahan dari kepala desa. "Posko dan ruang pemeriksaan ini akan beroperasi dan dijaga oleh petugas selama 24 jam," pungkasnya.
Kontributor: Hakam, Nurkhasan
Editor: Abdul Muiz