Jombang, NU Online
Sebagai generasi muda Nahdlatul Ulama (NU), Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU-IPPNU) harus kuat dan tangguh. Baik fisik maupun ideologi. Kader IPNU-IPPNU harus kuat, sehingga mereka nantinya menjadi kader NU yang benar-benar militan.
"Untuk mempersiapkan kader yang demikian, di tubuh IPNU-IPPNU disiapkan Pendidikan dan Latihan Pertama (Diklatama) Corps Brigade Pembangunan (CBP) dan Korps Pelajar Putri (KPP). Kader IPNU-IPPNU yang mengikuti kegiatan ini diharapkan menjadi kader NU yang tangguh secara fisik juga ideologi," ujar Komandan DKAC CBP Mojowarno, Kabupaten Jombang Jawa Timur, Sri Bayu Putra saat menggelar Kegiatan Diklatama CBP KPP Jilid 3, Senin (8/7).
Dijelaskan, kegiatan tersebut bertujuan untuk membentuk kader yang bisa mengabdi kepada lingkungan dan masyarakat secar total. Juga terhadap kegiatan kemanusiaan. Di samping itu mereka dimantapkan wawasan kebangsaan.
Ia menilai, pendidikan yang demikian itu sangat penting digalakkan di kalangan kader IPNU-IPPNU. Pasalnya, tantangan yang NU kian beragam seiring perkembangan zaman yang pesat.
"Salah satu di antara tantangan tersebut adalah terbukanya media informasi saperti saat ini. Kondisi ini sebetulnya bergerak pada dua sisi, yakni sisi postif dan sisi negatif," tandasnya.
Dikatakan, pergerakan yang mengarah pada sisi negatif adalah tantangan tersendiri bagi kader NU. Misalkan tersebarnya ujaran kebencian yang ditujukan kepada kiai-kiai NU melalui media informasi. Kader yang berada di IPNU-IPPNU harus bisa membaca sekaligus membendung berbagai tantangan yang muncul akibat perkembangan media informasi tersebut.
"Belum lagi tantangan yang lain seperti ajaran-ajaran yang dinilai melenceng dari nilai-nilai dan prinsip Islam sebagai agama yang rahmatan lil Alamin kian gencar disebar luaskan oleh kelompok-kelompok tertentu," ungkapnya.
Diklatama menurut dia adalah sebagai sarana untuk bisa mendidik kader muda NU guna bisa membendung segala tantangan yang ada. Terlebih tantangan tersebut mengarah langsung kepada eksistensi NU.
Hadir pada acara ini kurang lebih dari 60 peserta. Mereka terdiri dari Ranting se-Kecamatan Mojowarno. Selain itu peserta yang berasal dari luar Jombang seperti Mojokerto, Kediri dan Blitar juga meriahkan acara ini. Selama kegiatan berlangsung tampak para peserta antusias mengikutinya.
Departemen Minat dan Bakat Pimpinan Anak Cabang (PAC) Mojowarno, Annisa Rahma Nur Listia mengungkapkan, belakangan ini kader NU yang ada IPNU-IPPNU mamang harus terus berbenah. "Ini lantaran keberadaan kader IPNU-IPPNU sangat dibutuhkan dan menjadi tumpuan harapan kiai-kiai NU menjadi penerus perjuangannya sekaligus penjaga mereka," tegasnya. (Syamsul Arifin/Muiz)