Jember, NU Online
Bahagia sesungguhnya merupakan tujuan puncak dari setiap individu dalam menjalani kehidupan. Namun sesunguhnya tak terlalu sulit bagi seseorang untuk mencapai bahagia, baik di dunia maupun di akhirat. Sebab, Islam sudah mempunyai konsep yang jelas terkait syarat menggapai kebahagiaan.
“Sesuai dengan Hadits Nabi Muhammad SAW, bahwa ada 4 perkara bagi seseorang untuk mencapai kebahagiaan. Pertama adalah mempunyai pasangan yang shalih/shalihah ,” tukas Wakil Sekretaris PCNU Jember, Moch. Eksan saat menyampaikan tausiyah dalam acara pengajian di Desa Harjomulyo, Kecamatan Silo, Jember Jawa Tiumur, Kamis (28/9) malam.
Menurutnya, jika dunia dan isinya adalah merupakan kebahagiaan, maka kesenangan yang sesungguhnya adalah istri atau suami yang shalih/shalihah.
Kedua, mempunyai keturunan atau anak-anak yang baik, berbakti kepada kedua orang tuanya. Untuk itu, kata Eksan, maka orang tua perlu menjaga dan mengarahkannya. Sebab, di zaman sekarang ini, sangat riskan membiarkan anak bergaul tanpa adanya kontrol dan pengarahan dari orang tua.
“Kalau sudah diarahkan, maka diharapkan anak-anak kita bisa bergaul dengan orang-orang shaleh, dan inilah point ketiga yang membuat kita para oran tua bahagia,” urainya.
Sedangkan yang keempat adalah mencari rezeki di negeri sendiri. Dikatakan Eksan, hadits Nabi Muhammad itu sudah disampaikan 13 abad yang lampau. Namun sampai hari ini, tetap relevan. Ternyata, lanjutnya, orang yang bekerja di rantau, apalagi di luar negeri, resiko rumah tangganya besar sekali. Rawan bercerai, dan anaknya tak terurus dengan baik.
“Jadi betapapun gampangnya mencari rezeki di negeri orang, tapi tetap lebih bahagia mencari rezeki di negeri sendiri. Kenapa, ya itu karena resikonya sangat besar, jauh dari istri dan anak,” pungkasnya (Red: Aryudi AR).