Daerah

Fatayat dan IPNU-IPPNU DIY Gelar Diskusi Kesehatan Mental untuk Peringati Hari Santri 2024

Selasa, 8 Oktober 2024 | 17:00 WIB

Fatayat dan IPNU-IPPNU DIY Gelar Diskusi Kesehatan Mental untuk Peringati Hari Santri 2024

Peringatan Hari Santri di DIY diisi dengan Talkshow atau Diskusi Kesehatan Mental yang digelar Fatayat NU dan IPNU-IPPNU DIY di Kantor PWNU DIY, Yogyakarta, pada Ahad (6/10/2024). (Foto: dok. NU DIY)

Yogyakarta, NU Online

Organisasi badan otonom (banom) Nahdlatul Ulama (NU) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bekerja sama menggelar Diskusi Kesehatan Mental untuk memperingati Hari Santri yang jatuh pada 22 Oktober dan Hari Kesehatan Mental yang diperingati tiap 10 Oktober.


Diskusi yang diselenggarakan atas kerja sama Pimpinan Wilayah (PW) Fatayat NU dengan PW Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) DIY itu mengangkat tema Bebas Bullying, Sehat Jiwa Raga, Indonesia Digdaya.


Acara itu digelar di Kantor PWNU DIY, Jl MT Haryono Nomor 40 Suryodiningratan, Mantrijeron, Kota Yogyakarta, pada Ahad (6/10/2024).


Ketua Panitia Umi Maryam mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membangun kesadaran para santri terhadap fenomena perundungan (bullying) dan mengetahui regulasi yang dapat membantu dalam menghadapi situasi itu.


Acara yang menghadirkan 150 peserta yang terdiri dari santri perwakilan pesantren se-Yogyakarta dan siswa-siswi sekolah di lingkungan LP Ma’arif NU itu, diharapkan mampu mengedukasi para peserta mengenai pentingnya kesehatan mental dan cara menghadapi perundungan.


“Kami berharap para santri bisa memahami dampak buruk bullying serta memiliki regulasi diri yang baik dalam menghadapinya, sehingga lingkungan santri di Yogyakarta bisa lebih sehat secara jiwa dan raga,” ujar Umi Maryam, melalui keterangan tertulis yang diterima NU Online, Senin (7/10/2024).

 
Penyerahan kenang-kenangan untuk para narasumber talkshow atau diskusi Kesehatan Mental dalam rangka Hari Santri di DIY. (Foto: dok. NU DIY) 


Diskusi Kesehatan Mental ini dihadiri oleh sejumlah narasumber yang ahli di bidangnya. Para narasumber itu yakni Ketua Kesehatan Mental Indonesia Hena Rustiana, Dosen dan Psikolog Elya Marfu'atun, serta perwakilan dari Dinas Kesehatan DIY Riesta Yasinta. Diskusi dipandu oleh Apoteker Putri Dina Mahera.


Mereka membahas topik seputar perundungan yang menjadi salah satu penyebab utama gangguan kesehatan mental di kalangan remaja.


Hena Rustiana menjelaskan bahwa Indonesia memiliki prevalensi gangguan mental sekitar 20 persen dari total populasi. Artinya, satu dari dari lima orang di Indonesia mengalami masalah kesehatan mental.


Ia mengutip data dari McKinsey Health Institute yang menunjukkan bahwa perempuan dari kalangan Generasi Z memiliki risiko dua kali lebih besar untuk mengalami kesehatan mental yang buruk dibandingkan laki-laki.


Acara ini juga menghadirkan testimoni dari penyintas bullying, yang membagikan pengalaman pribadinya dalam menghadapi dampak buruk dari perilaku bullying, baik secara psikologis maupun sosial.


Pesan Rais Syuriah PWNU DIY

 
Tabuh rebana sebagai tanda dimulainya Rangkaian Hari Santri 2024 di DIY. (Foto: dok. NU DIY) 


Rais Syuriah PWNU DIY KH Mas’ud Masduki berpesan mengenai mentalitas santri. Ia menekankan, santri harus memiliki semangat dalam menjaga harkat dan martabat yang telah lama dijunjung tinggi oleh para ulama.


"Santri diharapkan tetap menjaga kesetiaan pada nilai-nilai luhur Islam yang diajarkan oleh para ulama. Semangat dalam belajar, kesungguhan dalam mengamalkan ilmu, dan sikap hormat kepada guru dan ulama adalah bagian dari karakter utama yang harus dipertahankan. Ini menjadi landasan bagi santri untuk terus berkontribusi dalam memajukan bangsa dan negara," tutur Kiai Mas'ud.


Ia juga menegaskan pentingnya komitmen terhadap kemajuan, baik dalam bidang keagamaan maupun sosial, ekonomi, dan pendidikan.


"Santri harus menjadi generasi yang berperan aktif dalam pembangunan dan perubahan positif di tengah masyarakat," katanya.


Menurut Kiai Mas'ud, santri perlu memadukan ilmu pengetahuan dengan moralitas yang tinggi, sehingga mampu menghadapi tantangan zaman dan membawa kemajuan bagi bangsa dan negara tanpa melupakan akar spiritualnya.


Sebagai informasi, Seremonial Kick Off Rangkaian Hari Santri 2024 di DIY dilakukan dengan tabuhan rebana oleh Rais Syuriah PWNU KH Mas'ud Masduki, Wakil Sekretaris PWNU Gugun Elguyani, Ketua PW Fatayat NU DIY Maryam Fithriati, Ketua PW IPNU DIY Didi Manarul Hadi, dan Ketua PW Ansor DIY Abdul Muiz. Acara kemudian ditutup dengan doa oleh Kiai Mas'ud Masduki.