Bulan Muharram sebagai bulannya anak yatim, menjadi agenda tahunan bagi Pengurus Ranting Pesantunan, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, Jateng. Dalam kondisi apa pun, tradisi ini tetap dilakoni meskipun krisis global melanda seperti tahun ini.
“Aksi sosial ini, harus kita rayakan sebagai hari rayanya anak yatim,” ungkap Ketua Pengurus Ranting Muslimat NU, Robiah, di sela-sela acara santunan itu Jumat (9/1) kemarin.<>
Robiah menjelaskan, di saat ramai-ramainya pemilihan calon anggota legislatif memang agak sedikit menguntungkan bagi panitia karena bisa menambah nominal sehingga jumlah anak yang disantuni pun bertambah banyak.
Seperti yang dicontohkan Caleg DPR RI dari PKB daerah pemilihan Tegal, M.H. Khaerul Huda. Dia sangat membantu terselenggaranya santunan pada sore hari ini.
Khaerul yang juga Bendahara Pengurus Pusat Lembaga Dakwah NU ketika dihubungi NU Online tidak menampik. “Sebagai wujud kepedulian pada sesama Nahdliyin, kita perlu berbagi rezeki,” tuturnya.
Dalam santunan tersebut dia mengaku telah menyumbangkan 30 paket pada anak yatim. Di acara yang lain, Khaerul menyumbangkan sebanyak 50 anak untuk Desa Pemaron, Kluwut 50 anak, Pemaron 30 anak, Keboledan 300 anak dan di Pesantren Benda Sirampog 300 anak.
“Kami hanya berharap doanya anak yatim mujarab untuk keberkahan kami dan NU pada umumnya,” ucapnya.
Selain dihadiri pengurus Fatayat NU dan Muslimat NU Ranting dan PAC setempat, juga terlihat anggota DPRD Kabupaten Brebes dari FPPP KH Khumaedi, pengurus NU setempat dan Gerakan Pemuda Ansor serta IPNU-IPPNU PAC Wanasari. (was)