Daerah

Gadis Ini Ikut BPUN Karena Nilai Plus Nyantri

Ahad, 17 April 2016 | 15:32 WIB

Magelang, NU Online
Tiwi Apriyaningsih (18), salah satu peserta Bimbingan Pasca Ujian Nasional (BPUN) di Magelang mengaku tertarik mengikuti bimbingan ini karena ada pembelajarannya di pesantren.

"Saya tertarik mengikuti BPUN karena beda dengan bimbel lain. Selain pembelajaran yang efektif selama satu bulan, kegiatan ini juga turut memperkenalkan kami dengan dunia pondok. Belum lagi nantinya selama satu bulan kita bakal dibimbing penuh sehingga bisa fokus dan fokus untuk bisa lolos di Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN)," katanya.

"Mimpi adalah kunci untuk kita menaklukkan dunia," salah satu lirik lagu yang diusung oleh grub band Nidji ini ternyata adalah motivasi utama Tiwi Apriyaningsih  yang sudah sejak lama berkeinginan untuk kuliah di dunia IT. Keinginannya akan dunia IT sudah dimulai sejak bangku SMA kelas 10 yang pada waktu itu mulai menekuni bidang troubleshooting software dan juga minat akan dunia pemrograman. 

"Sejak awal SMA, saya sangat menggemari mengutak-atik software dan mulai berkeinginan untuk menjadi programer cewek handal. Tekad saya semakin membara ketika melihat tetangga saya yang juga sukses berkiprah di dunia IT. Apalagi dunia IT sekarang masih didominasi oleh kaum pria," ujarnya. 
 
Kegiatan seleksi BPUN Magelang yang baru saja diselenggarakan di Gedung PCNU Kabupaten Magelang dihadiri oleh berbagai peserta dari berbagai penjuru Kota dan Kabupaten Magelang tak kurang dari 70 peserta. Nantinya, BPUN Magelang akan diselenggarakan selama 1 bulan di Pondok Pesantren Al Hidayat Kedunglumpang, Salaman, Magelang mulai tanggal 30 April sampai 1 Juni 2016. (Thoyyibrizqi/Mukafi Niam)


Terkait