Daerah

Gelar Harlah ke-95, NU Pamekasan Pusatkan di Pantura

Selasa, 3 April 2018 | 03:00 WIB

Pamekasan, NU Online
Sudah sebulan lebih rangkaian pra Harlah NU bergulir di Kabupaten Pamekasan. Ragam kegiatan telah dilangsungkan, seperti ziarah ke 24 maqbarah ulama NU se-Kabupaten Pamekasan, ijazah akbar, lomba, dan sejenisnya.

Puncaknya ialah pengajian akbar yang berpusat di daerah pantai utara (pantura). Ini sebuah terobosan baru, mengingat jarak tempuh dari kantor PCNU Pamekasan puluhan kilometer dan medannya lumayan berliku.

KH Misbah Asari selaku Wakil Rais PCNU Pamekasan menegaskan, sungguh tidak mudah menempuh jarak puluhan kilometer dari kantor PCNU Pamekasan yang berpusat di kota menuju Pantura yang terdiri dari tiga kecamatan: Batumarmar, Waru, dan Pasean. Medannya naik-turun serta berliku dengan kondisi jalan yang tiba-tiba melebar tiba-tiba menyempit, kadang ada lobang yang tak bisa dihindari kendaraan bermotor.

"Namun, jauhnya jarak dan sulitnya medan tidaklah mengendurkan semangat PCNU Pamekasan mengunjungi pengurus dan warga NU di tiga kecamatan tersebut untuk tidak saja menyampaikan amanat konfercab NU 2016, akan tetapi juga melanjutkan estafet perjuangan para muassis NU Pamekasan," urai Kiai Misbah.

Rasanya baru kemarin Kiai Misbah mendampingi Rais PCNU Pamekasan almarhum KH Abd Mannan Fadhali, saat beliau menyampaikan gagasan revitalisasi NU di Pantura. Itu segera ditindaklanjuti oleh jajaran tanfidziyah dengan cara melakukan silaturrahim langsung ke tokoh-tokoh dan pengurus NU Pantura serta membentuk tim yang ditunjuk untuk membina tiga kecamatan di sana.

"Sempat muncul ide menyelenggarakan Harlah PCNU di kawasan Pantura pada tahun pertama kepengurusan ini, namun akhirnya ditunda karena kesiapan dirasa kurang matang. Ditambah Rais keburu dipanggil pulang oleh Yang Maha Kuasa," paparnya.

Buntung tapi juga beruntung, penerus almarhum memiliki visi dan semangat yang sama dalam merawat pusaka leluhur ini. KH Afifuddin Toha sang pengendali kebijakan, tidak surut dalam menebar tuah Aswaja Annahdliyyah ke seluruh penjuru Pamekasan. Yakni, dengan mendorong dan menggerakkan tim-tim andal dari semua jajaran syuriyah, tanfidziyah, banom, dan lembaga. Tak jarang dari jajaran mustasyar pun 'turun gunung' berkeliling membawa misi pengamalan Islam yang ramah, moderat, dan berimbang.

"Alhamdulillah, respon positif ditunjukkan seluruh komponen NU kultural maupun struktural semua tingkatan, dari tingkatan paling rendah Pengurus Anak Ranting (PAR) terpencil hingga tingkat Pengurus Cabang (PC), dari daerah paling selatan sampai wilayah paling utara Pamekasan. Gairah kegiatan NU berangkai-rangkai dari hari ke hari memenuhi penjuru kabupaten. Puncaknya adalah malam Harlah NU ke-95 yang digelar PCNU Pamekasan malam 21 Rajab mendatang di Kecamatan Waru. Tercapailah sudah keinginan almarhum KH Mannan Fadhali, tercapai pulalah kehendak KH Afifuddin Toha," urainya.

Bagi Kiai Misbah, itu suatu prestasi gemilang yang harus disyukuri bersama. Setelah puluhan tahun muassis NU berkiprah di Pamekasan, untuk pertama kalinya PCNU menggelar Harlah di kawasan utara. Kepercayaan besar telah diberikan Pantura kepada PCNU, sebagaimana pantura memperoleh kehormatan besar bahwa Harlah tingkat kabupaten kali ini dilaksanakan di sana.

"Niscaya Harlah kali ini menjadi mukaddimah dari pelaksanaan even besar NU lainnya di daerah utara, serta menjadi tonggak awal yang menandai bangkitnya gairah Aswaja Annahdliyah dalam diri setiap warga di sana. Insyaallah tercapai cita-cita NU betul-betul menjadi rahmat yang menghijaukan bumi Pamekasan. Insyaallah PCNU Pamekasan senantiasa dikaruniai kekuatan mengawal Gerbang Salam, mari kita sama-sama berdoa," pungkasnya. (Hairul Anam/Muiz)


Terkait