Daerah

Gempa Magnitudo 3,4 Terjadi di Morowali

Sabtu, 24 Juni 2023 | 09:45 WIB

Gempa Magnitudo 3,4 Terjadi di Morowali

Ilustrasi gempa bumi. (Foto: NU Online)

Jakarta, NU Online 

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengonfirmasikan telah terjadi gempa di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng), Sabtu (24/6/2023) pukul 07:37:07 Wita. 


Keterangan ini sebagaimana diungkapkan BMKG melalui akun Twitter resminya, @infoBMKG dalam cuitan pagi ini.


BMKG melaporkan gempa ini terjadi berkekuatan magnitudo 3,4. Berpusat di titik koordinat 2.36 derajat lintang selatan dan 121.79 derajat bujur timur.


"39 kilometer barat laut Morowali, Sulteng, kedalaman 10 kilometer," ungkap BMKG dalam cuitannya.


Dalam peristiwa ini, BMKG tidak melaporkan terkait dampak yang terjadi, apakah ada kerusakan atau tidak. Kendati demikian, BMKG menyebut bahwa data yang diungkapkan itu mengutamakan kecepatan.


"Sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data," jelasnya.


Doa gempa bumi

Bila terjadi gempa bumi, alangkah baiknya membaca doa di bawah ini sebagaimana dikutip dari NU Online dalam tulisan Doa ketika Gempa Bumi.

 

  اللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَ مَا أَرْسَلْتَ بِهِ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا فِيْهَا وَشَرِّ مَا أَرْسَلْتَ بِهِ  


Allahumma inni asaluka khairaha wa khaira ma fiha, wa khaira ma arsalta bihi, wa a'udzubika min syarriha, wa syarri ma fiha wa syarri ma arsalta bihi.


Artinya, "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kehadirat-Mu kebaikan atas apa yang terjadi, dan kebaikan apa yang di dalamnya, dan kebaikan atas apa yang Engkau kirimkan dengan kejadian ini. Dan aku memohon perlindungan kepada-Mu dari keburukan atas apa yang terjadi, dan keburukan atas apa yang terjadi di dalamnya, dan aku juga memohon perlindungan kepada-Mu atas apa-apa yang Engkau kirimkan."


Doa ini diijazahkan KH Abdul Karim atau Gus Karim, pengasuh Pondok Pesantren Al-Qur’an Azzayadi Solo yang mengunggah sebuah doa beberapa saat setelah terjadi gempa bumi di Sukabumi beberapa waktu lalu.


Pewarta: Syamsul Arifin

Editor: Fathoni Ahmad