Gerak Cepat Tim NU Peduli Tangani Banjir di Kudus, Galang Donasi Bantu Warga Terdampak
Senin, 18 Maret 2024 | 10:30 WIB
Suasana banjir di Kudus dan proses evakuasi warga terdampak. (Foto: NU Peduli Kudus)
Kudus, NU Online
Bencana banjir yang terjadi di sejumlah wilayah Kabupaten Kudus mengundang kepedulian dari berbagai kalangan. Salah satunya dari NU Peduli Kudus.
Pada Sabtu (16/3/2024), Tim NU Peduli Kemanusiaan bergerak cepat menggelar koordinasi untuk penanganan bencana bersama Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU), Badan Otonom (Banom) dan Lembaga NU termasuk Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) di Kabupaten Kudus yang terdampak banjir.
Ketua NU Peduli Kemanusiaan Kudus, Sarmanto meminta semua MWCNU se-Kabuparen Kudus segera membuat Pos Pelayanan (Posyan) maupun Posko Siaga sesuai fungsi dan tempat masing-masing.
Baca Juga
Arti Mimpi tentang Banjir dan Hujan
MWCNU Kecamatan Jati dan Kaliwungu yang terdampak banjir diinstruksikan agar mendirikan Posyan untuk keperluan dapur umum, pengungsian, evakuasi, transportasi dan layanan kesehatan.
“MWCNU Undaan bisa membuat posko karena wilayahnya siaga 1 (pengamanan tanggul) akibat debit air bendungan dan sungai yang semakin naik, sekaligus siap siagaan menghadapi potensi banjir,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua PCNU Kudus ini dalam rapat koordinasi tersebut.
Ia mengimbau MWCNU yang lain di Kudus untuk membuat Pos Siaga, agar tetap siap siaga dalam menghadapi potensi bencana yang bersifat insidental di wilayahnya masing-masing dan membantu wilayah yang terkena bencana.
Staf Posko Aju NU Kudus Arif Riyanto mengatakan bahwa saat ini NU Peduli Kemanusiaan Kudus sedang melakukan gerakan penggalangan donasi berupa uang, sembako, makanan siap saji dan perlengkapan sekolah untuk para warga terdampak banjir. Namun, NU Peduli Kemanusiaan tidak menerima bantuan berupa pakaian bekas.
“Bantuan bisa disalurkan melalui Pos NU di berbagai tempat atau Pos Aju. Untuk uang bisa transfer ke nomor rekening Bank BTN 18201300001176 a.n Lazisnu Kudus dan konfirmasi melalui WhatsApp 08112893345,” terang Arif.
Kini, ada 29 desa di 5 kecamatan yang terdampak banjir dengan 1.233 warga mengungsi. Banjir di Kudus kali ini juga berimbas pada meninggalnya lima orang.
"Terdampak 9.987 KK dengan 32.952 jiwa, jumlah pengungsi 1.233 jiwa atau 379 KK. Rumah yang terendam ada 10.860 rumah terendam. Lima (orang)meninggal dunia," kata Kasi Kedaruratan BPBD Kudus, Ahmad Munaji dalam keterangan tertulis, Ahad (17/3/2024).
