Gus Hilmy Berharap Pengurus Baru PWNU DIY Bawa Perubahan Lebih Baik
Ahad, 16 Januari 2022 | 07:00 WIB
Bantul, NU Online
Konferensi Wilayah (Konferwil) XV Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DIY telah dilaksanakan dengan sukses di Pesantren Al-Furqon Murtigading, Sanden, Bantul, Sabtu (15/1/2022). Beberapa keputusan penting dihasilkan dalam pertemuan wilayah lima tahunan tersebut. Di antarannya adalah pengurus baru periode 2022-2027.
KH Mas’ud Masduqi ditahbiskan sebagai Rais Syuriyah dan KH A Zuhdi Muhdlor sebagai Ketua Tanfidziyah. Keduanya terpilih melalui mekanisme yang sah dalam Sidang Pleno IV yang dipimpin oleh Wakil Ketua Umum PBNU Prof H Nizar Ali.
Menanggapi hal tersebut, Katib Syuriyah PBNU H Hilmy Muhammad menyampaikan selamat kepada pengurus yang terpilih. Ia berharap pengurus baru dapat membawa pada perubahan yang lebih baik dan dapat menjawab tantangan ke depan.
“Alhamdullillah. Kami sampaikan selamat kepada Kiai Mas’ud Masduqi dan Kiai Zuhdi Muhdlor. Semoga keduanya senantiasa diberkati dan dilindungi oleh Allah Ta’ala dalam membawa gerbong PWNU DIY dan dapat membawa perubahan yang lebih baik lagi,” ujarnya dalam rilis yang diterima NU Online, Sabtu (15/1) malam.
“Ke depan, NU DIY harus bisa menjawab tantangan-tantangan yang ada. Khususnya karena adanya momentum kebangkitan kedua atau seratus tahun NU,” sambung Gus Hilmy, sapaan akrabnya.
Menurut Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI ini, tantangan tersebut bersifat internal dan eksternal. Secara internal, NU DIY harus bisa menjadi organisasi yang solid, mandiri, dan mampu menciptakan kader-kader terbaik untuk menangkap berbagai peluang.
“Kita berharap PWNU yang baru juga dapat bersinergi dengan Pengurus PBNU yang baru untuk kebaikan dan kemajuan organisasi ke depan,” kata Gus Hilmy.
Sementara untuk tantangan eksternal, senator asal Yogyakarta tersebut menekankan agar bersama-sama menjadikan agama sebagai solusi dari berbagai persoalan. Bukan justru menjadi bagian dari masalah.
Wakil Rais Syuriyah PWNU periode 2016-2021 ini menyebut beberapa masalah yang dihadapi Yogyakarta belakang ini. Di antaranya adalah klitih, intoleran, dan sebagainya.
“Banyak sekali tantangan yang akan dihadapi ke depan. Di antaranya juga bidang pendidikan dengan menguatkan UNU Yogyakarta dan bidang kesehatan dengan pembangunan rumah sakit. Oleh sebab itu, kita berharap pengurus baru benar-benar menyiapkan diri,” pungkas Gus Hilmy.
Kontributor: Fairuz
Editor: Musthofa Asrori