Sehingga kedepan, mahasiswa benar-benar mampu mandiri secara ekonomi tanpa harus membebani orang tua masing-masing. Adalah organisasi mahasiswa NU yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Serang yang mengawali gerakan itu.
Kader PMII didorong agar dapat menciptakan usaha sendiri, misalnya usaha menjual alat-alat elektronik bagi kalangan mahasiswa atau usaha kecil lain yang dibutuhkan untuk mahasiswa.
Ketua PMII Kota Serang, Abdul Muhit Hariri, mengatakan organisasinya ingin memberikan contoh kepada mahasiswa lain bahwa kehidupan mahasiswa memiliki peluang besar untuk berkarya dan berwirausaha. Menurut dia, disela-sela sibuknya sebagai mahasiswa, kader PMII mampu menciptakan usaha yang menunjang kebutuhannya.
“Kami sudah mendirikan Cafe, sebagai bentuk implementasi dari pelatihan-pelatihan yang ada di PMII, cafe kami sudah berjalan dan alhamdulillah mulai ramai setiap malamnya,” kata Muhit kepada NU Online, saat ditemui usai kegiatan Talkshow Ekonomi dan Pembekalan Pelatihan Startup di Hotel Wisata Baru, Kota Serang, Rabu (31/7).
Hadir pada kegiatan tersebut, Ketua Ikatan Alumni (IKA) PMII Kota Serang, Mochamad Rus’an, Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian dan Koperasi (Disperindakop) Kota Serang, Yoyo Wicahyono, Direktur Utama Suhud Sentrautama, Andi Suhud Trismahandi, Ketua PKC PMII Banten, Ahmad Solahudin, dan ratusan kader dan anggota PMII Kota Serang dari berbagai kampus.
Muhit dan pengurus PMII Kota Serang bekomitmen mendorong kader-kader muda NU terus memperkuat ide dan kreatifitasnya agar bisa bertahan menghadapi tantangan revolusi industri 4.0. Hasil dari seluruh usaha yang dilakukan diperuntukan kebutuhan organisasi dan lain sebagainya.
“Kami sadar tidak bisa mengandalkan siapapun, makanya kami berwirausaha,” katanya.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Koordinator Cabang (PKC) PMII Banten, Ahmad Solahudin, mengatakan bangga atas usaha yang dilakukan kader PMII Kota Serang. Program itu harus juga didukung dengan konsistensi yang tinggi agar berjalan sesuai dengan harapan.
“Jika PMII sudah meniliki usaha sendiri, idealismenya sebagai mahasiswa bisa terjaga dengan baik,” tuturnya. (Abdul Rahman Ahdori/Fathoni)